Menurutnya, Presiden Joko Widodo menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan sebagai focus penggunaan anggaran negara di tahun 2020 mendatang. Ini sangat prospektif bagi sekolah kejuruan seperti SMKN 5 Kupang. Ini berarti negara hadir dalam upaya pembangunan SDM agar memiliki daya saing dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang up to date (sesuai dengan perkembangan jaman) saat ini.
Dalam menggapai SDM ungggul dan berdaya saing, jelas Safirah, diperlukan peran dan kerjasama semua stakeholder yang terkait di dalamnya. Yaitu pemerintah, masyarakat, dan orangtua. Dan secara internal peran guru adalah menerapkan system pendidikan dan pelatihan yang adaptif atau sesuai dengan bakat dan ketrampilan yang siswa miliki.
“Dalam upaya menuju SDM unggul dan berdaya saing maka kami di SMKN 5 Kupang khususnya, sudah memulainya dengan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) berbasis kompetensi. Atau dikenal dengan sebutan Kompetensi Keahlian (Komli). Artinya menerapkan bahan ajar sesuai dengan bakat dan ketrampilan yang dimiliki peserta didik,”jelas Safirah.
MURSALIM Ngala, S.Pd, (gambar kiri) jadi Inspektur Upacara 17 Agustus 2019 di SMK 5 Kupang. Doc.CNC/marthen radja.
Hal senada juga disampaikan MURSALIM Ngala, selaku Inspektur Upacara peringatan Kemeridekaan RI ke-74 di halaman SMKN 5 Kupang. Dengan memperingati HUT Kemerdekaan ini, dia berharap semoga siswa SMKN 5 Kupang lebih meningkatkan lagi jiwa patriotisme dan semangat nasionalisme kepada tanah air atau cinta tanah air. Juga lebih meningkatkan semangat untuk belajar lebih rajin lagi agar kalian semua (para siswa) bisa menjadi generasi yang membuat negara tercinta kita ini bangga dan berjaya.
Rasa cinta tanah air dan berjiwa nasionalisme, demikian pidato Mursalim, dapat membentuk kesadaran dan kesetiaan terhadap bagsa dan negara tanpa memandang suku, ras dan agama. Dengan adanya nasionalisme kita dapat menjalin kerukunnan antar sesame sehingga pembangunan negara ini dapat berjalan sesuai harapan bersama.
