Untuk kegiatan kerohanian disepakati untuk diakannya KPI (Kebaktian Penyegaran Iman), kata Danna. Selain itu lomba cerdas cermat untuk meningkatkan pemahaman Alkitab bagi anak-anak dan remaja atau Pelayanan Anak dan Remaja (PAR). Kegiatan kesenian meliputi lomba seni suara, paduan suara, tarian Maekat, Natoni, dan Tari Bonet. Serta olahrag volley putra-putri.
“Kesenian daerah dan budaya harus terus dikembangkan dan dilestarikan. Jangan karena perkembangan jaman lalu budaya daerah dilupakan. Karena itu dalam kegiatan apapun harus selalu ditampilkan kesenian daerah khas TTS. Ini sebagai bentuk edukatif bagi generasi muda kita tetap mencintai budayanya sendiri,”jelas Danna.
Mengenai sumber dana, SERLY Tasoin, S.Th, mengatakan dari hasil swadaya murni jemaat Oenino. Diakuinya, ada seksi penggalangan dana namun dijalankan hanya seputar warga jemaat di Kecamatan Oenino.
“Dana yang sedang terkumpul baru sebesar Rp 5 juta. Sementara total kebutuhan sekitar Rp 10 juta. Belum termasuk belanja hadiah bagi peserta nominasi lomba. Untuk itu maka sumbangan dari pemerintah menjadi harapan kami guna mensukseskan acara kita bersama ini,”ungkap Serly.
Usfunan : Kita Adalah Gereja
Kepala Desa Oenino menyatakan siap mendukung kegiatan akbar itu. Pihaknya akan menurukan petugas LINMAS untuk menjaga keamanan dan kenyaman sepanjang kegiatan lomba berlangsung. Sehingga kegiatan lomba ini bisa berjalan aman dan damai.
