Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

AMBURADUL Infrastruktur di Destinasi Wisata FATUMNASI

CitraNews

Kondisi  terakhir Proyek pembangunan Cottage dan Restauran di Destinasi Wisata Alam Fatumnasi Kabupaten TTS Provinsi NTT. Doc.CNC/jor tefa-Citra News.

Misi pembangunan pariwisata ala Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dinilai hanya lip service semata. Karena dalam pelaksanaannya dinas pariwisata dikesankan hanya membuang-buang anggaran. Faktanya ada pekerjaan fisik yang belum terlaksana sementara tahun anggaran hampir berakhir.

Citra-News.Com, SoE – TEKAD Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di sekor pariwisata adalah menjadikan NTT sebagai salah satu gerbang dan pusat pembangunan pariwisata nasional (Ring of Beauty). Karena sector pariwisata dipandang sebagai penggerak utama (prime mover) ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Penanganan JALAN Pasca BENCANA Tidak Mengenal STATUS Jalan

Untuk mengaplikasi program pengembangan pariwisata dan ekonnomi kreatif maka kegiatannya antara lain pengembangan industry pariwisata dan ekonomi kreatif dan pengelolaan pemasaran pariwisata.

Sementara berkaitan dengan Program NTT Bangkit  versi dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi NTT, diantaranya penyediaan destinasi pariwisata estate. Serta penguatan kapasitas kelembagaan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga :  KEPAK SAYAP Dari Negeri Seribu GEREJA Ke Negeri Seribu MASJID

Anggota DPRD Provinsi NTT, Alexander Take Ofong pada suatu kesempatan mengatakan, berkaitan dengan program NTT Bangkit di Sektor Pariwisata, antarpemerintah harus saling sinergis dan kolaboratif. Terutama  yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur jalan akses dari ke lokasi wisata. Juga dilakukan pembangunan fasilitas dan sarana prasarana (Sarpras) utilitas. Sehingga menarik minat wasatawan untuk berkunjung ke destinasi-destinasi wisata yang ada di Provinsi NTT.

Baca Juga :  Fofo : Kami SERIUS Menjalankan Proyek SMELTER MANGAN

“NTT memiliki keberagaman potensi kepariwisataan. Ada wisata alam, wisata budaya, dan wisata religi. Panorama alam baik yang ada di darat maupun di laut sangat mempesona. Hanya saja dinas teknis terkait tidak mampu membangunnya lebih optimal lagi,”kata Alex beberapa waktu lalu di Kupang.