Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

GULF Mangan Ltd JANGAN Lagi MEMBOHONGI Rakyat NTT

CitraNews

NTT adalah ‘Nusa Tanah Terjanji’ – the Land Promised in Indonesia- Peresmian pembangunan Smelter Ferro Mangan membuktikan bahwa sesungguhnya daerah ini,  tanah ini adalah yang menjanjikan kesejahteraan. Bukan saja menjanjikan kesejahteraan bagi warga di tanah Timor ini. Akan tetapi juga kesejahteraan bagi rakyat NTT dan Indonesia pada umumnya.

Kupang, citra-news.com – PADA hari Jumat tanggal 20 Juli 2018, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), ROBERT SIMBOLON  menandatangani Peresmian Pembangunan Pabrik Smelter Ferro Mangan PT Gulf Mangan Grup, di Kawasan Industry Bolok (KIB) Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam sambutannya, Robert mengingatkan agar PT Gulf Mangan Grup tidak lagi membohongi rakyat NTT. Hendaknya kehadiran perusahaan terbatas Gulf Mangan Corporation (GMC Limited) semenjak peresmian hari ini untuk merealisasikan pembangunannya hingga sukses beroperasi. Jangan lagi seperti perusahan-perusahaan lain yang sebelum-sebelumnya hanya dengan janji-janji akan lanjut membangun. Namun  tidak pernah direalisasikan keberlanjutannya. Itu sama artinya dengan membohongi rakyat NTT, tegasnya.

Baca Juga :  OPD Diminta Optimalisasikan TAMAN WISATA Jadi Arena Multifungsi

Robert Simbolon yang juga dipercayakan negara menjabat Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) itu menyatakan bahwa kehadirannya di NTT karena atas perintah negara dan perintah Undang Undang.

Baca Juga :  DIPERTANYAKAN, Dua RKB Habiskan Anggaran 347 Juta

“Undang Undang dan Negara perintahkan saya untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditinggalkan Gubernur NTT sebelumnya, pak Frans Lebu Raya. Sekaligus juga mempersiapkan agar kepemimpinan pak Viktor Bungtilu Laiskodat dan pak Yoseph Nae Soi dengan niat yang baik bisa melanjutkan pembangunan di Provinsi NTT ini. Karena pembangunan untuk kesejahteraan rakyat dan roda pemerintahan harus terus berjalan. Tidak ada discontinuitas atau tidak ada ketidaksinambungan. Pembangunan harus ada kesinambungan,”jelas Robert.

Baca Juga :  Jembatan TERMANU Kupang Jebol 'Telan' 20 Miliar

Berkaitan dengan pembangunan mangan, Penjabat Gubernur NTT ini mengadopsi istilah dari masyarakat di kampung halamannya di Pulau Samosir Sumatera Utara. Robert berharap, mudah-mudahan penggunaan kata ‘mangan’ ini dapat memberikan berkah dan kesejahteraan yang melimpah bagi rakyat NTT.

“Karena di kampung saya di Pulau Samosir Sumatera Utara ‘mangan’ itu artinya makan. Berarti juga memberikan kesejahteraan. Kalau perusahaan Mangan Grup ini tidak mensejahterahkan masyarakat di tanah Timor ini khususnya dan NTT umumnya, iya wes mule wae. Iya maksudnya  pulang aja,”ungkap Robert.