Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Dawai HUT NTT ke-61 MENGGETAR Kalbu (Bagian-2)

CitraNews

Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, JOSEF A. Nae Soi saat pidato HUT NTT ke-61, tanggal 20 Desember 2019. Doc. CNC/Valerius  Guru-Biro Humas & Protokol Setda Provinsi NTT.

Catatan Pinggir *) Marthin Radja :

Semenjak NTT terpisah dari dua sahabatnya NTB dan Bali, dari induk semang Provinsi Sunda Kecil tahun 1958, baru pertama kali locus perayaannya bergeser ke wilayah kabupaten. Sebelumnya Provinsi NTT dari usia 1 hingga 60 tahun terselenggara di Kupang,Timor ibukota Provinsi NTT. Lalu apa yang melatarinya hingga Gubernur NTT, VIKTOR Bungtilu Laiskodat harus berakal cerdas merubah hal yang sudah lazim itu?

Citra-News.Com, KUPANG – BUMI Matawai pa’dha ewata njara hamu –Waingapu Kabupaten Sumba Timur pun bergelora, menyambut Hari Ulang Tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur (HUT NTT) yang ke-61. Orang Sumba dimanapun berada sangat berbangga juga bersyukur atas upaya bijak nan cerdas (smart) dari Viktor Bungtilu Laiskodat selaku Gubernur NTT.

Baca Juga :  Trio GO dari Buruh Hingga Bangun Koperasi TKBM

‘Sebagai orang Sumba kami bangga dan sangat bersyukur serta berterima kasih kepada pemerintah Provinsi NTT. Teristimewa kepada bapak Gubernur Viktor Bungtilu Lasikodat yang dengan kebijaksanaannya telah menggeser tempat penyelenggaraan HUT Provinsi NTT. Dari sebelumnya diselenggarakan di ibukota provinsi tapi HUT Provinsi NTT yang ke-61 tanggal 20 Desember 2019 dilaksanakan di Waingapu ibukota Kabupaten Sumba Timur,”kata Tobias B. Ngongo di Kupang.

Pria ASN yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Provinsi NTT itu memastikan bahwa Gubernur Viktor  punya maksud dan tujuan yang mulia untuk masyarakat. Dan sudah tentu HUT Provinsi NTT untuk tahun-tahun berikutnya akan pola pendekatan kepulauan. Sehingga semua masyarakat di kecamatan dan desa berbondong datang menyaksikan suguhan acara Hari Jadi NTT ini. Sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam membangun daerahnya.

Baca Juga :  Turun ke DESA Binaan Bank NTT Penjabat BUPATI Lembata Melepas 610 Anak TUKIK

Kalau kali ini di Kabupaten Sumba Timur (Pulau Sumba) maka pada HUT Provinsi NTT tahun-tahun berikutnya di kabupaten lain. Entah di kabupaten yang ada di pulau Flores, Alor, Rote, Sabu, atau di Pulau Timor (barat) Indonesia. Karena diketahui NTT ini adalah Provinsi Kepulauan. Dengan acara hari bersejarah melalui pendekatan kepulauan seperti ini tentunya menggetar sukma warga masyarakat yang ada di kabupaten/kota pun merasa lebih memiliki (self of belonging). Rasa kebangsaan dan cinta tanah air (patriotisme) lebih bertumbuh subur. Juga dengan gagahnya harus bertepuk dada, “Saya NTT. Kami Orang NTT!”

Baca Juga :  Bangun Depot Arsip NTT Telan Dana 52 Miliar

Tidak hanya sekedar rasa memiliki sebagai Orang NTT, namun juga akan memacu pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat. HUT Provinsi NTT terlaksana secara rotasi sekaligus juga menjadi media untuk mengagitasi program pembangunan yang lebih terfokus. Pola pikir (mainset) dan pola tindak masyarakat dari sebelumnya malas, tidak inovatif dan kreatif hampir pasti akan berubah. Masyarakat akan bangkit berubah sesuai spirit NTT Bangkit Menuju Sejahtera dalam Bingkai NKRI.

“…Kita harus bekerja keras, bekerja cerdas, bekerjasama, dan bekerja jujur untuk mewujudkan NTT Bangkit Menuju Sejahtera…”ucap Wakil Gubernur NTT, JOSEF A. Nae Soi dalam pidatoHUT Provinsi NTT ke-61, Jumat 20 Desember 2019.