Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Maksi Nenabu : Walau Tugas Berat Tapi Harus Optimis

CitraNews

Ir. MAKSI Y.E Nenabu, MT. Doc. marthen radja/citra-news.com

Tidak tanggung-tanggung, Pemprov NTT melakukan Perjanjian Pinjaman Daerah bernilai ratusan miliar dengan PT SMI. Padahal sebelumnya harus kandas oleh mekanisme perbankan lantaran pinjaman ke PT Bank NTT senilai Rp 900 miliar belum disetujui DPRD NTT. Menjadi pertanyaan, apa manfaatnya bagi rakyat dibalik  pinjaman ratusan miliar itu?

Citra News.Com, KUPANG – PEMERINTAH PROVINSI Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) melalui Wakil Gubernur (Wagub) JOSEF A. Nae Soi meneken kontrak perjanjian pinjaman daerah dengan PT Sarana Multi Infrastruktur. Permohonan dana pinjaman tersebut senilai Rp 1,5 triliun, masing-masing untuk enam sektor. Yakni infrastruktur jalan, pengembangan perikanan, peternakan, pertanian, kehutanan, dan penanaman porang.

Baca Juga :  Bendungan KOLHUA Segera Dibangun, Pihak BWSNT-2 'BUNGKAM'

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ir. MAKSI Y. Nenabu, MT menjelaskan, khususnya pembangunan dan peningkatan peningkatan ruas jalan provinsi membutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya. Karena sumber APBD Provinsi terbatas maka pemerintah mencari solusi melalui melakukan pinjaman daerah.

Baca Juga :  DPRD Sikka Diminta Akomodir DANA Talang AIR BERSIH 76 Miliar

“Saya tidak ingat persis angkanya tapi bernilai ratusan miliar. Dana pinjaman daerah yang ada ini untuk pengembangan dan peningkatan ruas- ruas jalan provinsi. Bapak Gubernur tahun 2021 ruas-ruas yang ada ini harus sudah selesai dibangun. Memang ini tugas berat tapi kami optimis  akan selesai tepat waktu,” demikian Maksi ketika ditemui awak citra-news.com di Kantor Dinas PUPR Prov NTT di bilangan Jalan Basuki Rachmat Oepura Kota Kupang, Selasa 01 September 2020.