Kika : Tampak Ketua Dekranasda NTT, JULIE Sutrisno Laiskodat, MERY Jogo, Courage, dan Kang Dudy di Galeri Dekranasda NTT di bilangan Jl. Soeharto Kota Kupang, Minggu 05 September 2021. Doc. marthen radja/citra-news com
Kang Dudy : Kelor di NTT memiliki nutrisi dan gizi yang tinggi. Namun harus ada standar pengolahan yang baik agar nutrisinya tetap dijaga.
Citra-News.Com, KUPANG – KELOR (Moringa) di NTT memiliki kualitas terbaik di dunia. Kandungan nutrisinya sangat original sehingga Moringa perlu dikembangkan dan dilestarikan. Apalagi bisnis kelor NTT juga sangat prospektif di pasaran dunia.
Demikian Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provonsi Nusa Tenggara Timur (Dekranasda NTT), JULIE Sutrisno Laiskodat dalam temu pers di Kupang, Minggu 05 September 2021.
Isteri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ini mengatakan, Dekranasda NTT terus menerus berupaya menggandeng mitra melakukan pendampingan kepada para petani mulai dari budidaya, pengolaham, hingga pemasarannya.
Menurut dia, NTT wilayah potensial untuk tanaman kelor. Melihat potensi ini maka target Dekranasda NTT harus menyuplai kelor ke mancanegara.
“Oleh karena itu kami akan memfasilitasi semua kabupaten/kota yang mempunyai potensi kelor terbaik dan UMKM Kelor yang telah diuji kualitasnya, bersama mitra mari kita membuka akses pasar ke mancanegara,” tandasnya.
Perkataan bunda Julie, demikian ia akrab disapa, tidak sekadar lip service. Adalah fakta dalam gelar temu pers kali ini bunda Julie didampingi bunda dua. Maria Fransisca Djogo (isteri Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi).
Kedua wanita hebat NTT ini pada kesempatan yang sama menghadirkan Kang Dudy dari PT Moringa Original Indonesia (MOI). Dan juga Kiki dari Dapur Kelor, serta Courage seorang mahasiswa IPB asal Ghana.
Dalam proses pengolahan kelor, sebut bunda Julie, PT MOI memiliki Standard Operating Procedure (SOP). Bila capai target maka Dekranasda NTT menggandeng PT MOI untuk menyuplai kelor ke Eropa, Afrika, dan Amerika.
