Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Direstui Leluhur TEKAD Kerja NYATA di Desa CAMBIR LECA

CitraNews

Didampingi Sekdes, FABIANUS Jekia Kades Cambir Leca tetpilih, YOSEPH Tote  Durhaman memberikan keterangan pers di lahan usaha KWT Neka Begas Desa Cambir Lece Kec. Satar Mese Utara Kab. Manggarai, Flores NTT. Doc. marthen radja/citra-news com

Adhy Radja : Hasil analisa sosial (Ansos) di desa-desa sasaran program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu TEKAD), warga leompok lebih cenderung memilih usaha ekonomi produktif.

Citra News.Com, RUTENG – APAPUN USAHA pertanian yang digeluti, orang Manggarai umumnya harus meminta berkat Tuhan melalui restu dari para leluhurnya. Agar apa yang dikerjakan itu mendapatkan hasil berlimpahrua. Begitu pula setelah panen atau mendapatkan hasil dibuat upacara untuk wujud syukur.

Baca Juga :  MURAH Harga Sewa TANAH Pemerintah Lakukan RENEGOSIASI

Kepala Desa Terpilih Cambir Leca, JOSEPH Tote Durhaman mengatakan hal itu saat menerima tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPMPD NTT) dan Fasilitator Kabupaten Manggarai, Sabtu 27 November 2021.

Pantauan awak citra-news.com di lahan usaha Kelompok Wanita Tani ( KWT) Dusun Lelit, hari itu sungguh istimewa. Betapa tidak. Tim Monev diterima secara adat ‘Kepok’ di kediaman Wakil Ketua KWT Lelit, Yuliana Jemani.

Baca Juga :  Kecepatan ANGIN 31 Knot Warga NTT Diminta WASPADA

O

Lebih dari itu dua area lahan untuk usaha holtikultura sedang diolah. Sehingga saat kedatangan Tim Monev yang diwakilkan Korkab, Adhy Radja menyerahkan bibit terung dan lombok. Diterima oleh ibu Yuli dan disaksikan oleh Kepala Desa Terpilih. Yoseph Tote.

Dari fakta ini menunjukkan program TEKAD tidak sebatas ‘omong-omong’ tapi kerja nyata. Bahwa apa yang pernah terdata dengan juimlah anggota kelompok yang jelas maka ada nilai imanfaatnya bagi masyarakat desa.

“Mengapa hari ini kami harus lakukan upacara ritual adat ‘Kepok’ Ini sebagai bagian dari permintaan restu kepada leluhur. Agar kiranya usaha yang kita lakukan ini mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Lebih dari itu sebagai bentuk pemghargaan kepada tamu yang datang. Apalagi tamu datang membawa sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang
Agar tamu setelah kembali selamat ke tujuan sehat sentosa.Jangan sampai setelah pulang dari sini karena kecapaian lalu jatuh sakit. Tetapi sesungguhnya para leluhur menolak kehadiran sang tamu,” beber Joseph.

Baca Juga :  KELOMPOK TANI Oel’ekam Lakukan PELATIHAN Pembuatan PUPUK