Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Karang Taruna Kota Kupang, Stenly Boymau bersama Sekretaris Karang Taruna Kota Kupang, Bambang Pellokilla serta Bendahara Karang Taruna Melki Haning.
Turut mendampingi Penjabat Wali Kota adalah Kepala Bagian Protokol Dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si.
Menurut George, jika Karang Taruna mampu bekerja dengan keras maka pemerintah juga akan terus memberikan dukungan yang cukup dari apa yang sudah diberikan. Pemerintah Kota Kupang telah menyediakan anggaran bagi Karang Taruna pada tahun anggaran 2023 yaitu sebesar Rp 200 juta.
Yang dibutuhkan sekarang, ungkap George, adalah super tim bukan superman. Para pengurus tidak bisa bekerja sendiri Harus gerakan semua dengan menggunakan kecerdasan, kepedulian, keberanian dan networking. Serta menciptakan kerja yang datang dari hati dan dari pikiran yang tulus untuk melahirkan kerja-kerja efektif.
“Semua yang ada di dalam kepala akan tetap berada dalam kepala kalau tidak dilaksanakan. Iman itu akan menjadi sempurna apabila diikuti dengan perbuatan dan tindakan,” ungkapnya.
Sembari berpesan agar Karang Taruna fokus pada kerja kolaboratif. Lakukan pemetaan kerja daerah pinggiran dan perkotaan, sehingga dapat menghasilkan kerja-kerja nyata untuk menjawab kebutuhan pengembangan potensi pemuda dan rencana capaian kerja pemerintah.
Ketua Karang Taruna Provinsi NTT, Wildrian Ronald Otta, atau akrab disapa ANDRE Otta menjelaskan, penghargaan yang telah diberikan bersifat berkelanjutan dalam rangka memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mendukung Karang Taruna secara luar biasa.
“Dukungan pemerintah bukan hanya dalam bentuk dukungan finansial tetapi juga dukungan dalam bentuk peluang-peluang untuk bisa mengembangkan usaha dan pemberdayaan pemuda sesuai dengan roh karang taruna,” jelas Andre.