Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

TERIMA KASIH Para GURU Menjadikan GENERASI Bangsa TUAN Rumah Di RUMAH SENDIRI

CitraNews

Hal ketiga, Harus dimiliki oleh para guru adalah keberanian. Setiap sekolah harus punya Klub Belajar Siswa. “Kualitas pendidikan bukan pada gedung tapi pada manusianya yang harus dibentuk,” tegasnya.

Keempat, para guru juga perlu membangun jaringan (networking). Terbentuknya Klub Belajar dan Lopo Pintar membuktikan bahwa Dinas Pendidikan mampu membangun jaringan dengan Perguruan Tinggi.

Hal lain yang kelima, adalah penting kesehatan. Yang ditopang oleh kekuatan fisik yang diperoleh dengan berolahraga.

Baca Juga :  UPG 1945 Kupang TIDAK Membisniskan Pendidikan

Sementara Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si, menyampaikan tujuan dari Lomba Tutur Adat dalam Bahasa Inggris adalah untuk memperkenalkan budaya NTT kepada siswa-siswi sekaligus meningkatkan kemampuan dan keterampilan berbahasa Inggris.

Sedangkan tujuan utama pembentukan klub belajar adalah untuk mendorong percepatan kompetensi siswa di bidang akademik dan non akademik.

Baca Juga :  TIDAK ada JUARA di LOMBA Vokal Grup dan Jingle Bels UPG 1945

Senada dengan Kadis Dumul, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Okto Naitboho dalam laporannya menyampaikan, jumlah peserta Lomba Tutur Adat dalam Bahasa Inggris, untuk jenjang SD sebanyak 29 tim dan jenjang SMP sebanyak 20 tim.

Sementara itu, selain Klub Bahasa Inggris ada juga Klub Belajar untuk mata pelajaran dan keterampilan lainnya, seperti Klub IPA, Klub Matematika, Klub Paduan Suara dan Klub Olahraga dengan berbagai jenis cabang olahraga, baik untuk jenjang SD maupun SMP. Pembimbingan klub belajar siswa pada masing-masing sekolah menurutnya dapat dilaksanakan oleh guru pembimbing dari sekolah atau pelatih dari luar.