Ditambahkan, Bank DKI pada tahun 2023 akan menjadi bank Initial Public Offering (IPO) atau Bank yang bisa melantai di bursa.
“Kita di Bank NTT akan melangkah ke sana dan kita belajar di Bank DKI untuk nanti Bank NTT pada tahun 2025-2026 akan menjadi bank IPO. Apalagi NTT punya komoditi unggul di NTT seperti Kopi, Vanili, Kakao, Bambu, Perikanan, Rumput Laut dan Peternakan, itu kapasitasanya harus ditingkatkan,” tuturnya.
Intervensi Bank DKI dalam budidaya, teknologi dan modal, itu akan memberikan daya pacu yang cepat.
Tidak hanya itu, dengan kerja sama KUB maka terjadi saling tukar informasi soal produk perbankan dari masing-masing pihak.
“Jika ada produk perbankan kita yang sudah maju, bisa direplikasi oleh Bank DKI, demikian juga sebaliknya,”pungkasnya.
Penandatanganan kesepkta ini saat rapat kerja antara Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi bersama Forkopimda.
Diantaranya, Kapolda NTT, Irjen Pol Johny Asadoma, Danlanud El Tari Kupang, Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan, Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, Kol Inf Simon Petrus Kamlasi
Turut hadir Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala kantor Otoritas Jasa Keuangan NTT, Japarmen Manalu, serta seluruh bupati/walikota se-NTT. +++ citra-news.com/humas bankntt.