“Memang saat itu sudah ada beberapa usaha yang serupa. Tapi saya yakin setiap niat baik pasti direstui Tuhan. Dan 2015 saya coba mrmbuka usaha ini,”tuturnya.
Sembari mengungkapkan rasa syukurnya. karena saat itu dengan segala keterbatasan yang dimilikinya disupport serius oleh Bank NTT dengan memberikan pinjaman senili Rp 200 juta. Dan dengan nilai itu, dia mulai mendesain usahanya.
Ada beberapa pengusaha dan investor yang saya (ibu Kendi, red) kenal. Saya masuk ke tempat mereka dengan brand-brand saya. Baik fashion, kuliner dan sebagainya. Inilah salah satu cara yang membantu saya. Jadi, kehadiran mereka penting, dan banyak membantu saya. Dan sekarang saya tahu bahwa saya tidak bisa melawan mereka.
“Nah di usaha saya itu komplit. Ada toko tenunan dan juga oleh-oleh, ada aneka asesories. Kalau tenunnya memang mahal. Sehingga kita pecah-pecah dengan aneka asesories dengan harga yang murah,” jelas dia.
Terpantuan, memang dengan hadirnya Komodo Gift sangat menginspirasi negeri. Para tamu yang ke Labuan Bajo selalu mendapatkan solusi jika hendak kembali ke tempat asalnya. Mereka selalu menemukan oleh-oleh yang tidak mahal namun berkualitas. Tamu yang berkunjung kesana pun tidak sedikit.
Setiap minggu jumlahnya ratusan orang. Dan mereka tidak saja dari NTT, melainkan dari luar provinsi. Ada Maluku, Sumatera, Bali, Kalimantan, Bali dan lainnya. Bahkan tak terhitung wisatawan mancanegara.
Belum lama ini pimpinan Bank Indonesia mampir kesana Dia sejenak melihat dari dekat praktek digitalisasi pembayaran.
