Sang Penjabat juga minta para guru untuk mengajari siswa didiknya bagaimana cara untuk menciptakan uang dengan cara bekerja dan menabung sejak dini.
“Hal ini bisa dilakukan dengan cara siswa diajak untuk mengumpulkan sampah plastik dari sekolah kemudian sampah tersebut dikumpulkan dan dijual ke bank sampah untuk diolah kembali. Uang hasil timbangan sampah tersebut bisa dimasukkan ke dalam tabungan pendidikan bagi para siswa nantinya”, kata George.
Kepala sekolah UPTD SD Negeri Oetona, Maria Goreti Seriani, S.Pd, menyambut baik program-program peningkatan kualitas pendidikan Kota Kupang yang digagas Penjabat Wali Kota.
Menurutnya upaya untuk mendorong siswa belajar Bahasa Inggris sudah mulai mereka tanamkan dalam aktivitas sehari-hari di sekolah.
“Selain itu program Lopo Pintar yang bekerjasama dengan perguruan tinggi juga sudah mereka laksanakan”, kata Goreti.
Dukungan juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SDK St Yosep Naikoten 2, Maria A.S. Kala, S.Pd.
Menurutnya sekolah mereka sudah menjalankan apa yang diminta Penjabat Wali Kota Kupang, yakni mewajibkan para siswa menghafal 3 sampai 5 kata Bahasa Inggris setiap hari.