Kika : GEORGE Hadjoh dan Irjen Pol. JOHNI Asadoma. Doc. citra-news.com/ PKP setda kotakpg
Irjen Pol.Johni Asadoma mengatakan pejabat Polda dan seluruh Kapolres serta Kapolsek jadi Orangtua Asuh anak-anak stunting.
Citra News.Com, KUPANG – PEMERINTAH KOTA (Pemkot) Kupang dan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) bersepakat untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam upaya menangani sampah dan stunting di Kota Kupang.
Kesepakatan diambil dalam pertemuan antara Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, dengan Kapolda NTT, Irjen Pol. Johanis Asadoma di ruang kerja Kapolda NTT, Jumat (18/3).
Hadir dalam pertemuan tersebut Irwasda Polda NTT, Kombespol, Zulkifli, Sst.MK, Kabid Humas, Kombespol Aria Sandy, SIK, Kabid Propam, KBP DR. Dominicus Yampormase, SH, MH, Kabid TIK, KBP Made Rasma, SIK. M.Si, Wadir Krimum, AKBP Albertus, SIK, Andreana Kayanma, Kompol Niko, SH.
Sementara ikut mendampingi Penjabat Wali Kota, diantaranya Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (PKP) Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si.
Penjabat Walikota Kupang dalam pertemuan tersebut mengakui, kesadaran masyarakat memiliki peran yang sangat penting untuk kemajuan Kota Kupang. Dia berharap agar jajaran Polri menjadi pelaku sekaligus pengawas bagi ketertiban masyarakat dalam membuang sampah.
Menurutnya mindset dan kebiasaan masyarakat perlu dibangun mengenai sampah. Pemkot Kupang sudah secara rutin menginformasikan kepada masyarakat agar sampahnya dibuang secara tertib dan dibungkus rapi agar tidak tercecer. PD Pasar juga memberikan perhatian khusus kepada pasar – pasar di Kota Kupang untuk selalu dijaga kebersihannya.