Karena hal ini dilakukan melalui proses verifikasi identitas dan pengecekan nama pemilih dalam DPT sebelum memberikan surat suara.
Selain itu, KPPS juga harus memastikan perihal keamanan dan ketertiban di TPS selama proses pencoblosan. Mereka bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya pelanggaran, intimidasi, atau kekacauan yang dapat mengganggu kelancaran proses pemungutan suara.
Hal ini meliputi pengawasan terhadap lingkungan sekitar TPS dan menanggapi setiap insiden dengan cepat dan tepat.
Selama proses pencoblosan, sambung dia, KPPS juga harus memberikan bantuan teknis kepada pemilih yang membutuhkan, seperti memberikan arahan tentang cara menggunakan surat suara atau membantu pemilih dengan kebutuhan khusus untuk memberikan suara mereka dengan mudah.
“Keterampilan komunikasi dan kesabaran sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh pemilih,” tuturnya.
Setelah proses pencoblosan selesai, KPPS memiliki tugas untuk menghitung suara dan mencatat hasilnya secara akurat.
Mereka harus menjaga keabsahan suara dan menghindari kesalahan dalam penghitungan untuk memastikan bahwa hasil yang diumumkan adalah representasi yang tepat dari kehendak pemilih.
Peran KPPS dalam proses pencoblosan di TPS sangatlah penting untuk memastikan bahwa setiap pemilih memiliki kesempatan untuk menggunakan hak suaranya secara bebas dan adil serta jujur dan bermartabat.
“Dengan tulus menjalankan tugas serta punya integritas dan tanggung jawab maka disitulah KPPS berkontribusi pada negara. Karena keberhasilan dalam pelaksanaan demokrasi akan memperkuat fondasi sistem politik yang demokratis”, tuturnya.
Soliditas Kunci Sukses
