Penjabat Wali Kota Kupang, LINUS Kia Lusi, S.Pd., M.Pd didampingi Ignasius R. Lega, S.H (depan kanan) melakukan Sidak ke Pasar Oeba Kota Kupang, Selasa 10 September 2024. Doc. citra-news.com/Prokompin setdakotakpg
Dirjen Bina Bangda mengingatkan para Kepala Daerah untuk terus membuat terobosan kreatif di wilayahnya masing-masing agar tingkat inflasi dapat dikendalikan.
Citra News.Com, KUPANG – MENEKAN laju inflasi Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, LINUS Kia Lusi, S.Pd., M.Pd bertindak cepat dalam menghadapi gejolak pasar saat ini. Yakni lonjakan harga dari sejumlah komoditas dan kelangkaan minyak tanah, khususnya di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya.
“Pemerintah Kota Kupang harus mendukung upaya pengendalian inflasi, khususnya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah”, demikian Pj. Walikota Kupang saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi daerah di Kantor Wali Kota Kupang, Senin (9/9).
“Kita harus terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan pangan serta komoditas penting lainnya demi menjaga daya beli masyarakat Kota Kupang,” tegas Linus Lusi.
Dalam Rakor yang dilakukan secara Daring Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius R. Lega, S.H dan dihadiri sejumlah pimpinan OPD.
Menteri Dalam Negeri RI melalui Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Dirjen Bina Bangda), Ir. Restuardy Daud, M.Sc., dalam sambutannya mengingatkan kembali kepada para Kepala Daerah untuk terus membuat terobosan kreatif di wilayah masing-masing agar tingkat inflasi dapat dikendalikan.
Secara nasional, jelas Daud, inflasi pada minggu pertama bulan September 2024 menunjukkan angka inflasi tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 2,12 persen (%). Sementara inflasi bulanan (month-to-month/mtm) sebesar minus 0,03% (persen); dan inflasi kalender sebesar 0,87% (persen).
Dia juga menyebutkan, secara nasional ada lima komoditas yang mengalami kenaikan harga pada minggu pertama bulan September 2024. Kelima komodutas tersebut adalah minyak goreng, bawang merah, daging ayam ras, cabai rawit, dan beras. Namun, secara umum, harga pangan strategis masih relatif stabil.
Sementara itu, berdasarkan laporan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Kupang yang disampaikan oleh Staf Ahli Muda Badan Statistik Kota Kupang, Martina Riwu Dake bahwa inflasi tahunan di Kota Kupang (yoy) tercatat sebesar 1,06% (persen). Untuk inflasi bulanan (mtm) sebesar -0,36%, dan inflasi kalender sebesar 2,15%.
