Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

GRATIS Dibagikan 8000 Hektar BENIH PADI Cegah STUNTING

Reporter: Marthen RadjaEditor: Dedy -Rumah Web Jakarta
CitraNews

Umbu Wanda : Warga penerima bantuan harus mengena dan berdampak. Artinya tidak hanya out come-nya tapi benefit impact-nya harus ada.

Citra News.Com, KUPANG – DIDUKUNG Kementerian Pertanian RI Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memberikan bantuan pangan non tunai bagi semua warga berpenghasilan rendah dan keluarga kategori miskin.

Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan benih padi dan jagung yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat petani.

Baca Juga :  SULAMANDA, Sudah Lama Aku Menanti Anda

Demikian Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT, Joaz Umbu Wanda di Kupang, Rabu (02/10).

Dia mengatakan pemberian bantuan secara gratis itu dalam kerangka NTT BISA. Artinya Bisa mencegah Stunting dan Bisa menghilangkan kemiskinan ekstrim.

Baca Juga :  IMO Indonesia KETUK Hati Rakyat KUTUK Terorisme

“Dalam kerangka penurunan angka kemiskinan ekstrim bapak Pj. Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto berharap agar para bupati/walikota se-NTT terus mengembangkan aneka pangan berbasis sumber daya lokal”, tuturnya.

Dia menyebut secara angka untuk kemiskinan ekstrim di Provinsi NTT berada pada level 3,91 persen. Atau diatas rata-rata angka nasional yakni sebesar 0,9 persen. Dari angka tersebut diharapkan kolaborasi dan sinergisitas lintas sektor didalam membangun ketahanan pangan berbasis mandiri pangan dan kedaulatan pangan.

Baca Juga :  BETA PEDULI Memberdaya Kaum MARGINAL Tidak Berdaya

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penanganan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.

Sumber: Joaz Umbu Wanda
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan BMKG Kupang, Elnino dan Lanina. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab BMKG Kupang, Elnino dan Lanina.