Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

SAATNYA Mewujudkan NTT- the ‘New Tourism Territory’ (bagian-7)

CitraNews

JIKA beberapa periode lalu ada banyak anggapan minor bahwa NTT –Nasib Tidak Tentu; Nusa Terisolir, miskin dan Terbelakang-,  atau plesetan negative lainnya. Akan tetapi NTT itu kini sudah menjadi daerah tujuan wisata. Sejak Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat ditetapkan pemerintah nasional sebagai salah satu titik destinasi baru dari 10 destinasi pembangunan dan pengembangan kepariwisataan di Indonesia, maka praktis NTT sudah menjadi the New Tourism Territory.

Dengan tidak menampik perkembangan pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada periode kepemimpinan NTT sebelumnya. Akan tetapi setelah 15 dan 10 tahun (2003-2018), perkembangan ekonomi makro di Provinsi NTT menunjukan tred pertumbuhan yang semakin menggembirakan dari tahun ke tahun.

Pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 contohnya, menunjukkan angka sebesar 5,18 persen. Meskipun secara nasional mengalami penurunan pada tahun 2017 yaitu sebesar 1,07 persen. Namun menunjukkan bahwa pada tahun 2017 ekonomi NTT tumbuh diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. “…kita tidak harus harus berpuas diri dengan pencapaian tersebut. Karena tantangan yang kita hadapi ke depan semakin kompleks. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras yang kita miliki, mari kita wujudkan masyarakat Nusa Tenggara Timur yang berkualitas, sejahtera, dan demokratis dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia…”ungkap Gubernur Nusa Tenggara Timur, DRS. FRANS LEBU RAYA (Nota Pengantar : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2018; Hal.8).

Mimpi kita untuk menjadikan NTT lebih baik dari hari kemarin, kini berangsur dan terus berdinamika menuju kenyataannya. Bahwa mimpin itu sudah menjadi kenyataan (the dream comes true). Bedasarkan data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (Februari 2018) bahwa perkembangan prosentase penduduk miskin di Provinsi NTT cenderung berada pada trend MENURUN sejak tahun 2015. Prosentase penurunan kemiskinan yang terjadi baik di kota maupun di pedesaan.  Jika dibandingkan dengan tahun 2016 prosentase kemiskinan d kota turun dari 10,17 persen menjadi 10,11 persen di tahun 2017. Sedangkan di pesedasaan turun dari 25,19 persen di tahun 2016 turun menjadi 24,49 persen di tahun 2017.

Baca Juga :  Gubernur VIKTOR Luncurkan SOPHIA Minuman Berakohol NTT
Baca Juga :  RUBA DEO Potret Inovasi Tiada Henti Kain Tenun Ikat NTT

Karena pembangunan itu bersifat simultan dan berkelanjutan sudah tentu tidak bergantung pada siapa pemimpinnya. Siapapun dia gubernur atau kepala daerahnya, yang namanya pembangunan untuk kemaslahatan rakyat  itu terus berkelanjutan (was going on). Meskipun dengan ‘jargon-jagon’ pembangunan yang berbeda-beda dari era pemimpin yang satu ke pemimpin berikutnya. Jika Gubernur era  EL TARI dengan ‘Tanam….Tanam Sekali Lagi Tanam’ maka di era Gubernur BEN MBOY dengan ‘Operasi Nusa Hijau dan Operasi Nusa Makmur’. Sementara di era Gubernur H.FERNANDES dengan ‘Gerbades’ (Gerakan Membangun Desa). Atau di era Gubernur PIET A. TALLO dengan ‘Program Tiga Batu Tungku’ maka di era FRANS LEBU RAYA selama 10 tahun jadi Gubernur NTT dengan Spirit Program ‘ANGGUR MERAH’ (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera). Spirit nan brilliant ini telah membuahkan penghargaan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) berupa Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 3 (tiga) tahun 2015, 2016, dan 2017.  Meskipun ada ‘nada minor’ yang menyebutkan bahwa dalam pemberian nilai BPK juga manusia.

Baca Juga :  Kerja Cerdas AWAS di Hari Pers Nasional

Pada periode pertama Gubernur  FRANS LEBU RAYA dan Wakil Gubernur ESTHON FOENAY telah meletakan 8 agenda pembangunan dengan spirit ‘ANGGUR MERAH’ telah melahirkan 4 (empat) Tekad Pembangunan. Masing-masing menjadikan NTT- Provinsi Ternak, Provinsi Jagung, Provinsi Cendana, dan Provinsi Koperasi-  Hasilnya? Pelaksanaan tekad program yang diarsiteki masing-masing dinas terkaitpun cukup menggembirakan bila tidak dikatakan cemerlang.