Pramono mengakui, karena memang tugas sehari-hari melekat pada presiden. Kemudian juga portfolio para menteri itu susah ditinggalkan.
Beberapa menteri yang tidak menjadi caleg tercatat kerap menjadi anggota legislatif pada periode pemerintahan sebelumnya. Tjahjo dan Pramono misalnya, tercatat pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.
Tjahjo Kumolo. Tjahjo tidak diizinkan menjadi bakal caleg karena tugasnya bersinggungan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menurut Pramono, jika Tjahjo menjadi bacaleg dikhawatirkan ada konflik kepentingan. Karena itu, eks Sekretaris Jenderal PDIP tersebut tidak dimasukkan sebagai bakal caleg dari partainya.
“Dia (Tjahjo Kumolo) counter part partner KPU, Bawaslu, dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemilu. Kalau dia jadi caleg akan ada conflict of interest,” tutur Pramono.
Tjahjo menjadi Mendagri sejak awal Kabinet Kerja terbentuk. Sebelum menjadi menteri, ia pernah menjabat Sekjen PDIP, anggota DPR RI, serta Ketua Fraksi PDIP.
Retno Lestari Priansari Marsudi. Retno bukan anggota atau kader dari parpol apapun. Ia ditunjuk menjadi Menlu oleh Jokowi setelah sebelumnya bertugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda pada 2012-2014.
Perempuan asal Semarang ini sempat mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Haagse Hogeschool, Belanda. Retno dikenal sebagai perempuan pertama yang menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia.