Menjawab citra-news.com peluang ke dua tahapan berikutnya, Bupati Lens memastikan dirinya berkesempatan masuk dalam kategori Top 40 hingga Top 10 dunia. Pasalnya, selain pejabat kepala daerah yang ikut terseleksi setelah lolos ke kelas ‘Top’ peringkat berikutnya tidak akan ada orang (pejabat) baru lagi yang diseleksi. Yang diseleksi untuk ‘naik kelas’ ke peringkat yang ada hanyalah seputar orang-orang (pejabat) yang sudah terseleksi sebelumnya.
Perihal hingga Bupati Lens masuk Inovasi Top 99, jelas dia, bermula dari program nyata pemerintah Kabupaten Rote Ndao sejak 10 (sepuluh) tahun lalu terkait pembangunan terutama di sector pertanian. Tidak kecuali sector lain yang menjadi kiat-kiat program kerja bupati kepala daerah.
Menurut Bupati LENS, program pembangunan di bidang pertanian menjadi sector unggulan terus dilaksanakan pemerintah dan bahkan dikawal hingga ke lokasi dimana para petani beraktivitas. Gerakan mensejahterakan petani atau dengan sebutan ‘LAKAMOLA ANANSIO’ di Kabupaten Rote Ndao dilaksanakan tidak hanya semata-mata oleh dinas pertanian. Akan tetapi saling sinergis antarlintas sector dan harus dipraktekan.
“Para pejabat di semua OPD (organisasi perangkat daerah) bersama staf ASN berseragam lengkap saya ajak melakukan apel di tengah sawah. Itu saya lakukan beberapa kali saya pimpin apel, baik pada musim tanam dan pada saat panenan. Atau melantik camat atau kepala desa di kandang ternak atau di tengah padang terbuka. Ini saya lakukan untuk mengedukasi bagi kelompok ASN bahwa tekad untuk mensejahterakan masyarakat tidak hanya tertulis indah dalam program akan tetapi harus dipraktekan. Jadi bukan cuma kerja atau memberikan pelayanan secara administrasi saja. Akan tetapi kerja (pelayanan publik) secara nyata di lapangan,”paparnya.
