Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Sikka, Robertus Ray, S.Sos mengatakan, PID hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfataan dana desa. Dengan memberikan rujukan pada pembangunan inovasi desa serta merevitalisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, pngembangan SDM serta infrasruktur desa. Singkatnya PID harus mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyat banyak.
“Pelaksanaan PID diharpkanmampu menstimulir munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatifdi desa dan antar desa. Dan PID merupakan salah satu bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagaiinvestasi dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat,”kata Robert.
Lebih jauh menurut Robert, desa memerlukan infornasi tentang program daerah sebagai bahan acuan dalam penyusunan perencnaan pmbangunan desa. Oleh karena itu agar terjadi integrasi antara RPJMDes dan RKPDes dengan RPJMD dan RKP daerah. +++ amor/cnc
Liputan : Armando WS/CNC
Editor : marthen radja
Gambar : Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sikka, Robertus Ray, S.Sos. (kiri) usai menghadiri Pelantikan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos. M.Si dan Wakil Romanus Woga oleh Gubernur NTT, VIKTOR Bungtilu Laiskodat, SH, M.Si di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT Kupang, Kamis 20 September 2018.