Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Partai BERKARYA Mengembalikan Kedaulatan Pangan

CitraNews

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kuncinya pada kesejahteraan rakyat. Dimana rakyat sejahtera negara pasti aman.

Kupang, citra-news.com – MAYJEN (Purnawirawan) TNI, Sumiharjo Pakpahan punya pandangan tentang Partai BERKARYA. Apalagi dikaitkan lagi dengan sosok Hutomo Mandala Putra (HMP) yang akrab disapa Tommy Soeharto.

Dikatakan Pakpahan, terlepas dari Tommy Soeharto yang adalah Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai BERKARYA. Dalam mana segelintir orang diluar sana berpandangan negative terhadap Orde Baru. Akan tetapi tidak bisa membuktikannya. Wong sebagian besar rakyat Indonesia telah merasakan kehidupan yang lebih baik jika dibandingkan dengan kehidupan saat ini.

Baca Juga :  POLDA NTT dan PEMKOT Kupang SEPAKAT Bersinergi TANGANI Sampah dan STUNTING

“Saya ini prajurit TNI di dua jaman. Kehidupan rakyat di jaman pak Harto paling enak. Negara paling aman dan rakyatnya hidupnya lebih nyaman.  Orang boleh saja berkata kalau Partai BERKARYA begini dan begitu. Jangan percaya itu! Karena faktanya di jaman Orde Baru kehidupan rakyat lebih aman dan nyaman serta  damai sejahtera adanya,”beber Pakpahan saat ditemui citra-news.com di Swiss Bellin Hotel Kupang, Kamis 2019.

Baca Juga :  PAD Disumbangkan PT FLOBAMOR 10 Tahun NOL PERSEN

Menurut mantan Deputi I Badan Inteligen Negara (BIN) ini, secara ekonomi kehidupan rakyat di era Orde Baru lebih mudah dan murah. Rakyat Indonesia ndak ada hiruk pikuk dengan politik kepentingan khayak jaman sekarang. Di era pak Harto, kesejahteraan rakyat benar-benar diutamakan. Sehingga keamanan dan kenyamanan hidup bernegara itu benar-benar terjamin. Ketika itu banyak cara dilakukan untuk mewujudkan Swasembada Pangan. Iya, karena memang saat itu semua sector pembangunan digerakkan. Rakyat jadi lokomotif pembangunan sehingga menjadikan Indonesia negara swasembada pangan.

Baca Juga :  LURAH Bello Berinisiasi Bangun TAMAN Secara SWADAYA

Contoh sederhana saja, sebutdia, adanya Kelompencapir (kelompok pendengar pembaca dan pemirsa) yang tersebar di seluruh pelosok desa di tanah air. Dari program ini model pertanian yang baik di suatu desa akan menjadi contoh bagi wilayah lainnya di Indonesia. Sehingga setiap kelompok petani berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik.