Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

LAIN di MULUT Lain di PRAKTEK, Dimana-mana SAMPAH Berserakan

Reporter: marthen radjaEditor: redaksi
CitraNews

Pasca Kontainer Sampah Ditarik Pemkot Kupang Sejumlah warga Kelurahan Bello Kec. Maulafa Kita Kupang -NTT berjibaku membersihkan secara manual sampah berserakan.  Doc. fortuna.press

Lurah Roby : ” Ksmi tidak tahu apa alasannys hinggs Pemkot Kupang menarik kembali kontainer sampah dari wilayah Kelurahan Bello. Akibatnya….”

Citra News.Com, KUPANG – MENJADIKAN Kupang Kota yang Bersih, Bebas Sampah, Ramah Lingkungan dan Kota Bercahaya. Slogan ini nampaknya merdu terdengar. Tapi warga di Kelurahan Bello khususnya, slogan ini laksana jauh panggang dari api.

Pasalnya, kontainer sampah yang ditempatkan di 5 (lima) titik sentral, saat ini sudah tidak ada lagi. Kabarnya benda yang berfungsi untuk menampung sementara
sampah ini sudah ditarik kembali oleh Pemkot Kupang.

Entah kemana rimbanya? Pemerintah Kelurahan Bello pun tidak mengetahui apa alasannya hingga Pemkot menarik kembali kelima unit tong sampah itu dan ditempatkan entah dimana.

Baca Juga :  ‘Dipingpong’ Soal NUPTK, Anggota DPRD TTS Turun Tangan

Akibatnya sampah berserakan dimana-mana. Dan bahkan tercecer hingga ke jalan-jalan protokol dan ke tengah permukiman warga.

Oleh sejumlah warga menyebutnya fakta ini sangat miris dan sungguh kontradiktif dengan apa yang dikatakan George Hadjoh, Penjabat Wali Kota Kupang. Lantaran dinas teknis yang mengurusi sampah bertindak lain. Padahal kebijakan sang Penjabat agar semua warga bertanggungjawab untuk menggempur sampah mulai dari pinggiran hingga ke pusat kota. Mulai dari sampah rumah tangga hingga ke pusat-pusat perbelanjaan, harus tampak bersih dan bebas sampah.

“Berbicara soal sampah menjadi urusan kita bersama. Biasakan diri dengan hidup bersih mulai dari rumah tangga dan lingkungan RT/RW”, demikian George Hadjoh dalam temu pers akhir Pebruari lalu.

Baca Juga :  Forkopimda NTT Pantau Penerapan PPKM Level IV di Kota Kupang

GEORGE M. Hadjoh, SH

Bahkan kepada para petugas Dinas Kebersihan Kota Kupang, dia mengingatkan agar secara mobile menjemput sampah di setiap TPS (tempat pembuangan sementara). Peringatan ini diikuti dengen penempatan kontainer di setiap TPS. Tapi apa hendak dikata jika kontainer sampah ditarik kembali dari peredarannya.

“Mengingat kontainer sampah jumlahnya terbatas maka diharapkan petugas menjemput sampah secara mobile. Setiap saat truk pengangkut sampah harus rutin bergerak. Meskipun terbagi dalam dua sift, yakni dari pagi jam 5 sampai jam 9 dan jam 10 smapai jam 5 sore (pukul 17.00 Wita). Dan perlu ada pengawasan dari dinas teknis”, tegasnya dalam temu pers Selasa 28 Pebruari 2023.

Baca Juga :  MERENDA Tambal Sulam di APBD Provinsi NTT (Jilid Satu)

Media Gathering yang digelar di Aula Rujab Walikota Kupang ini, George juga menyinggung pengadaan truk dan motor sampah yang dianggarkan pada TA (tahun anggaran) 2023.

“Anggaranya sudah disetujui dewan. Pemkot tahun ini lakukan pengadaan 6 unit truk sampah untuk 6 kecamatan dan motor sampah untuk setiap kelurahan”, tandasnya.

Akan tetapi semuanya akan sia-sia, tambah George, jika perilaku masyarakat tidak berubah. Setiap warga wajib membuang sampah pada tempatnya. Hindari membuang sampah di sembarang tempat. Semua sampah harus dibuang pada tong sampah yang disediakan pemerintah.

Sembari mengajak, mari kita bersama menjadikan Kupang sebagai kota yang yang bersih, bebas
sampah, ramah lingkungan dan Kota Bercahaya.

Sampah Berluber Kawasan Bello Darurat Sampah

Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan RS Carollus Boromeus, Kontainer Sampah. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab RS Carollus Boromeus, Kontainer Sampah.