Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

FAHRI Hamzah DIBENCI dan DICINTAI Orang NTT

CitraNews

Viktor Laiskodat : Hal utama yang dibutuhkan calon tenaga kerja yang bekerja di luar negeri adalah skill (ketrampilan) yang memadai. Jika tidak cukup trampil maka TKI akan kembali ke kampungnya dengan peti mati.

Kupang, citra-news.com – ANGGOTA Tim Pengawas (Timwas) Tenaga Kerja Indonesia DPR RI dan tamu undangan lainnya mengerutkan kening dengan ucapan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT), Josef A. Nae Soi.

“Orang NTT sangat membenci yang namanya Fahri Hamzah. Tapi orang NTT juga sangat mencintainya. Apalagi dengan kunjungan pak Fahri Hamzah hari ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat NTT menghadapi kesulitan fasilitas dan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mengoptimalisasi ketrampilan para calon tenaga kerja,”ucap Wagub Yos.

Baca Juga :  575 Anggota DPR Periode 2019-2024 RESMI DILANTIK

Fasilitas dan Sarpras (sarana prasarana) dibutuhkan, tegas dia, menjadi media pelatihan ketrampilan   bagi para calon tenaga kerja asal NTT yang berminat   untuk bekerja diluar negeri. Pemerintah NTT telah membangun prasarana Balai Latihan Kerja (BLK) dan beberapa unit kantor Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA). Namun beberapa fasilitas yang dibutuhkan  belum ada.  Sehingga kedatangan Timwas TKI DPR RI ini memberikan solusi untuk NTT.

Baca Juga :  Mufida Yusuf Kalla Disuguhi Puisi Kebangsaan

“Dalam waktu dekat ini saya akan mengundang seluruh stakeholder kita bertemu langsung di kantor LTSA. Agar semua bisa melihat sendiri apa-apa yang kurang dan belum ada. Sehingga saat kita ajukan permintaan ke Pemerintah Pusat, kita punya data yang valid. Pak Fahri dan ade-ade anggota DPR RI Komisi IX sudah pasti akan membantu NTT. Saya dan pak Viktor sebelum jadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, kami juga pernah di Senayan (anggota DPR RI) . Karena itu kali ini kedatangan Timwas harus bisa membantu kakaknya yang mengalami kesulitan  dalam mengurus para calon tenaga kerja,”kata Wagub Yos di ruang rapat Gubernur NTT Gedung Sasando Kupang, Kamis 24 Januari 2019.