Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

KARTINI Di ‘Mata’ EMY Nomleni

CitraNews

Ketua DPRD Provinsi NTT, Ir. EMELIANA (Emy) Nomleni saat diwawancarai  si ruang kerjanya, Rabu 20 April 2022.  Doc. marthen radja/citra-news.com

Ketua DPRD NTT : “…apresiasi harus kita berikan kepada Provinsi NTT. Langkah konkritnya sudah ada. Kalau kita bicara hari ini di DPRD NTT maka ada 13 perempuan. Tetapi ada dua perempuan yang mencapai puncak pimpinan….”  Berikut, petikan wawancara eksklusif awak citra-news.com, Marthen Radja dengan Ir. Emeliana Nomleni.

Citra News.Com, KUPANG – SELAMAT HARI KARTINI 21 April. Bicara sosok Kartini, dia kelompok ningrat pada waktu itu. Tapi dia mau berpikir tentang perempuan dan dia memilih bidang pendidikan. Untuk bagaimana mencerdaskan perempuan untuk bisa baca dan bisa tulis.

Baca Juga :  Relawan Men-‘JODOH’-kan JOKOWI di Ultah MOELDOKO ke 61

Demikian Ketua DPRD NTT, Ir. Emeliana Nomleni, di ruang kerjanya, Rabu 20 April 2022.

Kartini yang dulu, jelas Emy, dia membuka jendela cakrawala kepada perempauan saat itu dalam kondisi yang sulit.

Saat inipun perempuan terus berjuang untuk bagaimana bisa terlibat di banyak hal dan banyak bidang. Tapi kami juga harus beri apresiasi kepada pejuang-pejuang perempuan, bahkan khususnya dunia politik.

Baca Juga :  Manfaat Ganda SRIKANDI, Sulastri : PEKERJAAN Kantor Jadi MUDAH

Misalkan, ada berbagai regulasi atau afirmatif yang diberikan kesempatan kepada perempuan untuk terlibat 30 persen. Walaupun itu upaya kerja keras untuk mencapai hal itu.

Nah, hari ini ada pembuktian-pembuktian ketika ada intervensi regulasi dan advokasi untuk bagaimana memberi kesadaran kepada masyarakat agar terus mendorong anak-anak perempuan untuk ada di ruang publik. Di ruang-ruang dimana kebutuhan keterlibatan perempuan dan laki-laki.

Baca Juga :  GEORGE Hadjoh Minta SEKOLAH Bentuk Klub BAHASA INGGRIS

“Keterlibatan perempuan pada ruang-ruang kebutuhan publik itu sangat dibutuhkan. Jadi memang yang kita harapkan adalah kesetaraan. Walau masih disana sini ada kepentingan-kepentingan. Supaya apa? Supaya ada keseimbangan,” jelas Emy.

Perempuan (wanita, red) pertama NTT yang duduk di kursi Ketua DPRD NTT ini lebih jauh menyatakan, keberadaan perempuan dan laki-laki di dunia ini harus ada. Supaya ada keseimbangan. Kalau hanya ada laki-laki tidak capai hal maksimal.