Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

MANGKRAK, Bangunan RKB di SMKN 5 Kupang

CitraNews

Asa Lahtang : Sumber dana pembangunan untuk pengembangan atau penambahan ruang kelas baru (RKB) di SMKN 5 Kota Kupang, dari dana APBN Murni 2018. Tidak melalui dinas tapi ditransfer langsung ke sekolah sasaran.

Kupang, citra-news.com – PELAKSANA TUGAS Kepala Sekolah (PLT Kasek) SMKN 5 Kota Kupang, Asa M. Lahtang, S.Pd, M.Pd, mengeluhkan manajemen pengelolaan administrasi sekolah dan kebijakan yang dilakukan kepala sekolah sebelumnya.

“Sudah bagus dari segi perencanaan pembangunan untuk penambahan ruang kelas baru (RKB) di SMKN 5 Kota Kupang ini. Akan tetapi dalam pelaksanaannya menemui beberapa kendala,”kata Asa di ruang kerjanya, Senin 25 Pebruari 2019.

Baca Juga :  Dipastikan JOKOWI Lakukan Ground Breaking Jembatan Palmerah

Menurut dia, terkait kesiapan dana pembangunanya, bersumber dari dana APBN Murni 2018, sekitar Rp 347 juta untuk 2 (dua) ruangan saja. Tapi itu gedung terbangun dua lantai. Sehingga harus sharing dana dari uang Komite sekitar Rp 353 juta lagi. Artinya untuk bisa menuntaskan pekerjaan pembangunan gedung dua lantai itu membutuhkan dana sebesar Rp 700-an juta lebih. Karena berharap dana sharing komite setoran dari setiap siswa juga tidak lancar sesuai target awal kita. Maka pembangunannya terhenti atau masih mangkrak sampai dengan saat ini.

Baca Juga :  JERIKO Pastikan Warga KOTA Segera Nikmati AIR SPAM Kali Dendeng

“Kalau model seperti ini, apalagi sudah diberitakan di media massa, iya saya pikir-pikir dulu mau tanda tangan itu PHO (project hand over). Karena meskipun saya hanya sebagai PLT tapi ini fatal jika Inspektorat atau BPK turun periksa,”jelas Asa saat ditemui citra-news.com dan awak mediapurnapolri.net di ruangan kerja kepala sekolah, Senin 25 Pebruari 2019.

Menjawab jabatan PLT Kasek yang diembannya, Asa mengakui sejak September atau persisnya tanggal 23 September 2018. Ketika itu panitia pembangunan sudah terbentuk dan Kasek SMKN 5 Kota Kupang masih aktif, atasnama Alexander J. Giri, ST, M.Si.

Baca Juga :  Membidik JALAN di Jalur OBSERVATORIUM Timau

“Waktu itu pak Alex Giri yang tanda tangan MoU. Kan ada panitia pembangunan dengan Ketua Panitianya adalah pak Mursalim Ngala. Cuma saya juga menyesalkan kenapa tidak dipasang papan nama proyek sehingga public tahu terutama orangtua siswa yang turut andil dalam pembangunan gedung RKB ini,”tuturnya.