Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

KADIS Benyamin BANTAH Ada INTERVENSI Pihak Dinas

CitraNews

AROMA tak sedap mewarnai area pendidikan di momentum Pelantikan Kepala Sekolah (Kasek) tingkat pendidikan menengah dan sekolah PAUD di Provinsi NTT. Pola kerja lama yang bernuansakan nepotisme masih mewarnai kehidupan elemen masyarakat di jaman now. Karena hampir pasti asas patut dan layak dalam uji kompetensi kepemimpinan hanyalah teori tanpa makna. Tidak terkecuali penempatan jabatan di sektor pendidikan. Seperti halnya terjadi di Kabupaten Alor Provinsi NTT, ada oknum guru yang tidak capable menurut Ferdi, tapi koq dilantik jadi kepala sekolah? Ini komentarnya…

Kupang, citra-news.com – FERDINAN M. MAGANG, S.Sos mengaku gerah dengan pihak pemerintah Provinsi NTT, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dia menduga ada kongkalingkong antara oknum guru bernama  HENDRINA ILLU yang hanya berijazah SPG tapi mendapat undangan dari salah satu kepala bidang (Kabid). Entah Kabid Dikmen, Kabid GTK atau juga Kabid PKLK di Dinas P dan K Provinsi NTT, untuk dilantik jadi Kepala Sekolah (Kasek) di SLB Negeri Mariabang Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor.

“Saya duga ini ada permainan. Antara calon Kasek atas nama Hendrina Illu dengan Kepala Bidang Pendidikan Menengah, atau Bidang yang menangani Guru dan Tenaga Kependidikan, ataukah Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus. Heran koq ini guru Hendrina yang hanya memilki ijazah SPG dan berpangkat paling rendah IIIC. Tapi dia ada nama untuk dilantik besok menjadi Kasek di SLBN Muriabang,”ungkap Ferdy saat ditemui citra-news.com di Kantor Dinas P dan K Provinsi NTT, Kupang, Senin 06 Mei 219.

Baca Juga :  UPG 1945 Kupang TIDAK Membisniskan Pendidikan
Baca Juga :  Menjawab TANTANGAN Sekolah di Saat Pandemi COVID -19

Sembari memperlihatkan isi WAG nama-nama Calon Kasek dari Kabupaten Alor siap dilantik di Kasek pada Selasa, 07 Mei 2019. Ini lihat, ucap Ferdy. Kami dari Kabupaten Alor ada 8 nama calon Kasek yang siap dilantik.

Masing-masing sebut Ferdy, Siti Nurul Aini, S.Si. M.Pd; Syahriati, S.Pd, M.Pd; Drs.Untung S. Usman; Efraim Lakafa, S.Pd; Pakdin Kusing, S.Pd, M.Pd; Musa Antonius Waang, S.Pd; Baiyang Lilly, S.Pd; HENDERINA ILLU. “Lihat pak wartawan, dari 8 (delapan) nama-nama ini bergerar Sarjana. Tapi ibu Hendrina tidak ada gelar. Karena gelar dan kepangkatan adalah salah satu syarat untuk mendaftar uji KET kemarin. Termasuk pangkat/golongan harus IIIC. Saya tahu semua guru berapa yang mendaftar calon Kasek dari Kabupaten Alor, karena sayalah yang pendaftarnya,”beber Ferdy yang mengaku mantan Kepala UPT Pendidikan Wilayah 5 Kabupaten Alor ini.