Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

KADIS Benyamin BANTAH Ada INTERVENSI Pihak Dinas

CitraNews

Dikatakannya, saat Calon Kasek mendaftar testing KET pada Januari 2019 itu saya (Ferdy) terima sebanyak 13 orang dari Kabupaten Alor. Ada 12 orang berjazah Sarjana dan 1 (satu) orang berijazah SPG (puluhan tahun silam) yang setara dengan ijazah SMA/SMK yakni atas nama Hendrina Illu.

Tapi mirisnya lagi, lanjut Ferdy, ada PLT Kasek di SMAN Tamalabang di Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor berbuat selingkuh dengan staf guru di sekolah yang sama. Tapi tidak dipecat oleh dinas pendidikan provinsi? Meskipun beruntung oknum guru ini tidak ikut test karena saya coret dari daftar calon Kasek. Tapi apakah ini menjadi ‘garansi’ bagi ibu Hendrina oleh pihak dinas? Ini juga menjadi hal lain dari dugaan saya,  ungkap Ferdy.

“Bisa dibayangkan mengurus daftar calon Kasek saya tidak dapat upah apapun dari ‘proyek’ Dinas P dan K Provinsi NTT ini. Padahal tidak gampang turun naik gunung dan dari kampung ke kampung mencari guru yang mau ikut test KET. Termasuk bolak balik Alor-Kupang saya keluarkan uang pribadi dari gaji saya. Dan ini semua saya lakukan karena saya juga ASN yang punya visi yang sama untuk meningkatkan mutu pendidikan di NTT,”tuturnya.

Baca Juga :  Bupati ROBY Galakkan Program SADAR SAMPAH
Baca Juga :  Mengapa Paskah Selalu Diperingati di Tanggal yang Berbeda?

Bahkan Ferdy mengaku, dirinya mendapat caci maki dari guru-guru yang tidak lulus test. Dan mereka mengancam akan melakukan demonstrasi ke dinas pendidikan. Untuk diketahui, saya terbang dari Kabupaten Alor ke Kupang kemarin (Minggu, 05 Mei 2019) hanya untuk datang meminta klarifikasi dari kepala dinas dan petinggi yang ada di Dinas P dan K Provinsi NTT. Tapi sayang mereka beralasan sibuk urusan.

Dari tadi malam saya (Ferdy) telpon kepala dinas dan sekretaris dinas menyampaikan hal ini. Nah, tadi pagi saya sudah datang di ini kantor tapi kepala dinas sibuk dengan rapat-rapat. Ini saya harus tunggu apa keputusan kepala dinas. Jadi kepala dan sekretaris dinas jangan cuci tangan untuk urusan yang satu ini. Karena ini menyangkut kredibilitas saya sebagai pendaftar. Nanti dikira saya sudah mendapat sesuatu dari ini guru Hendrina. Pak Benyamin Lola harus bisa menganulir ini nama Hendrina Illu. Bila perlu saya mengadu ke pak Gubernur Viktor Laiskodat atau Wagub Josef, ini kerjanya siapa sampai guru yang tidak sarjana kog dilantik jadi Kepala Sekolah di SLBN Muriabang Alor.