Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

STUNTING Menjamur TP PKK di NTT Tidak Punya Data

CitraNews

Bersama melakukan penekanan Tombol Tanda dibukanya Kegiatan Jambore PKK oleh Wakil Gubernur NTT, Drs. JOSEF A. Nae Soi, MM dan Forkompinda NTT, di Kupang Timor NTT. Doc. Foto CNC/Saul Kapitan-humas ntt

Masalah kemiskinan, gizi buruk/stunting dan sebutan minor lainnya bagi NTT sudah jadi buah bibir di seantero negeri. Mirisnya, Tim Penggerak (TP) PKK baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota tidak memiliki data konkrit soal stunting ini.  Memalukan bukan?

Citra-News.Com, KUPANG – WAKIL GUBERNUR Nusa Tengara Timur, Drs. JOSEF A. Nae Soi. MM mengingatkan Tim Pengerak PKK agar memiliki data konkrit dan valid soal gizi buruk dan stunting.

Hal itu dikatakan Wagub Josef saat membuka kegiatan Jambore Kader PKK dan Kader Posyandu tingkat Provinsi NTT tahun 2019 di halaman Rumah jabatan Gubernur NTT, di bilangan Jalan El Tari Kota Kupang, Timor NTT, Selasa 10 September 2019.

Baca Juga :  Gubernur VIKTOR Ajak Semua Pihak MEMBANGUN NTT
Baca Juga :  Bupati EPY Meragukan Legalitas LKKS

“Masalah stunting kita di NTT masih tinggi. Kita tidak boleh lagi terus berwacana. Saya minta Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk terus melakukan aksi nyata dalam mencegah stunting. Kita tidak boleh terus berwacana tapi turun langsung ke tengah warga dan mendatanya. Sehingga hasilnya lebih valid dan konkrit,”tegasnya.

Baca Juga :  115 Miliar Dana Inbreng PEMKAB Kupang PERKUAT Modal Inti Bank NTT

Sembari berharap agar penguru PKK baik provinsi maupun kabupaten/kota, dua sampai tiga bulan sekali turun mengecek ke lapangan. “Turun ke lapangan, lakukan check dan recheck apakah masalah stunting sudah turun atau bertambah. Data stunting harus konkrit dan valid. Jangan berwacana saja  tapi tidak punya data konkrit”.

Tarian Budaya semarakan kegiatan Jambore TP PKK, di Kupang Timor NTT. Doc. Foto CNC/Saul Kapitan-humas ntt