Bupati Sikka, ROBBY Idong dan sang istri, CAHYANI Idong. Doc. CNC/Fidel-Fortuna Explore.com
Adalah keharusan menggunakan dana desa untuk membangun kelistrikan dengan titik prioritas pada desa-desa yang sulit dijangkau jaringan PLN. Terpenuhinya kebutuhan listrik merupakan bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Citra-News,Com, MAUMERE – WUJUD PERHATIAN pemerintah akan kebutuhan dasar masyarakat desa adalah menggelontorkan miliaran dana ke setiap desa di tanah air. Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagian bagian dari NKRI tidak luput dari perhatian pemerintah pusat. Pada tahun 2019 ada 147 desa di kabupaten eks tsunami itu mendapat kucuran dana desa senilai Rp 151.300.419.000,-
Menelisik tepat tidaknya sasaran dana desa tersebut, Bupati Sikka FRANSIKUS Roberto Diogo, S.Sos, M.Si harus rela keluar masuk kampung di desa pedalaman. Faktanya pada Sabtu 19 Oktober 2019, sang bupati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka melakukan blusukan ke Dusun EWA Desa RUNUT Kecamatan Waigete.
“Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan penerangan listrik. Selama ini Desa Runut belum dijangkau jaringan listrik dari PLN. Melalui dana desa diharapkan ada niat baik dari pemerintah desa untuk memasang listrik di setiap rumah tangga. Ini harus dilakukan dalam kerangka mendukung peningkatan ekonomi warga desa yang selama ini belum tersentuh pelayanan dasar,”ungkap Robby.
