Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Bupati EPY Wajibkan ASN MENGHIJAUKAN Lahan Kosong

“Pepohonan dan tanaman yang ada ini bukan hanya berfungsi untuk penutupan lahan. Tapi terutama berfungsi untuk menahan dan menyimpan air hujan agar tidak terbuang percuma ke laut. Ini yang terus kami lakukan sosialiasi dan mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran, pembabatan dan penggundulan hutan yang ada,”tegas Ferdy di Kupang, Jumat 01 November 2019.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT ini menjelaskan, wilayah NTT umumnya dengan kondisi curah hujan yang sangat sedikit. Fakta ini mestinya ada kesadaran masyarakat untuk terus melestarikan lingkungan alam ini dengan aneka jenis tanaman. Karena semakin banyak kita menanam pepohonan berarti juga kita menanam air.

Ir. FERDY J. Kapitan, M.Si (kanan) ketika ditemui di Kupang, Jumat 01 November 2019. Doc. CNC/marthen radja-Citra News

Ditengarai ada 1,7 juta hektar luasan lahan di Provinsi NTT. Tapi baru dimanfaatkan sekitar `15-16 persen dari luasan yang ada. Belum termasuk lahan lahan kosong di area perkantoran yang jika diakumulaskan luasannya bisa mencapai puluhan hektar.

Baca Juga :  FANTASTIS, Tunjangan Kesejahteraan DPRD Sikka
Baca Juga :  Kehadiran JHONI Asadoma dan NIKO Rihi Heke PACU Adrenalin PETINJU Alor dan Sabu Raijua

“Iya lahan kosong di perkantoran ini dimanfaatkan dengan tanaman holtikultura. Bila melakukan pembabatan hutan untuk lahan pertanian maka digantikan dengan tanaman lain yang sesuai dengan kondisi wilayah. Kami dari dinas dan UPTD menyiapkan bibit tanaman dan akan dbagikan ke pihak manapun yang membutuhkan,”kata Ferdy

Mengaplikasi program pemerintah ‘NTT Bangkit Menuju Sejahtera’, pada tahun 2020 Dinas LHK Provinsi NTT membangun Arboretum sebagai catchmen area pengembangan tanaman-tanaman endemic. Adanya Arboretum, kata Ferdy, sekaligus juga mengedukasi masyarakat untuk juga bangkit dan terus melakukan rehabilitas hutan dan lahan (RHL) dengan menanam berbagai jenis tanaman.

Baca Juga :  KELOMPOK TANI Oel’ekam Lakukan PELATIHAN Pembuatan PUPUK

Arboretum yang segera dibangun tahun 2020 tersebar di beberapa kabupaten. Yakni Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Alor, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Sumba Barat, dan Kota Kupang. Ditargetkan selama 5 tahun berbagai jenis pepohonan yang ditanami itu sudah bisa produksi air tanah. +++ jofan-marthen/citra-news.com