Eco Farming, sebut Zulkifli, memiliki 2 (dua) sasaran utama. Yakni pertama, memperbaiki struktur dan tekstur tanah (sifat fisik tanah) dan biologi dan kimia tanah. Sehingga lahan menjadi sehat dan subur sebagai media tumbuh bagi tanaman.
Kedua, menyediakan nutrisi atau unsure hara tanaman lengkap. Sehingga tanaman akan tumbuh normaldan sehat serta akan menghasilkan produski panen optimal bahkan maksimal (minimal 6 kali/musim sesuai siklus hidup tanaman).
“Manfaat utama Eco Farming menjadikan tanah subur kembali sebagai media tumbuh. Dan tanaman yang tumbuh berkembang diatasnya akan normal dan sehat,”tegas Zulkifli.
Menjawab bagaimana cara memperoleh produk Eco Farming, pengusaha asal Aceh ini mempersilahkan para pihak yang membutuhkannya, mendatangi Zulkifli selaku Agen Penyalur, dengan alamat : Kelurahan Solor Kecamatan Kota Lama, Kupang Provinsi NTT. Atau menghubungi melalui telpon seluler (handphone/HP) dengan nomor 081238460806.
Soal harga, tambah Zulkifli, per paket basic (1 HU) sebesar Rp 1.600.000,- mendapat 8 (delapan) box. Dari 8 box ini bisa digandakan penggunaannya dengan cara yang sangat mudah. Formulasi aplikasi Eco Farming untuk tanaman padi sawah dengan luasan 1 hektar dibutuhkan 10 tube. Dimana 10 tube dilarutkan terlebih dahulu dengan 10 liter air minimum 15 menit sebelum aplikasi semprot. Semakin lama dilarutkan semakin baik. Apabila larutan Eco Farming disimpan dalam waktu lama bisa ditambahkan molase (air tetesan tebu) atau air gula 10 persen dari volume larutan tersebut.
