Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

KESRA Guru Daya Ungkit KESUKSESAN Belajar Siswa

CitraNews

JEMMY A. Baria, Kepala SMAN 6 Kupang, Timor Provinsi NTT. Doc. CNC/marthen radja-Citra News

Jemmy: Kesejahteraan (Kesra) guru menjadi perhatian utama dalam mendukung kesuksesan belajar siswa. Lantaran dana BOS tidak dibayar tepat waktu alias terlambat maka gaji guru honorer ‘diakali’ dari uang SPP siswa.

Citra-News.Com, KUPANG – INDIKATOR sukses belajar siswa selain kelengkapan sarana prasarana (Sapras) namun guru menjadi penentu. Terutama bagi guru honorer yang gaji bulanannya bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), harus ‘gigit jari’. Pasalnya, dana BOS tersebut sering terlambat sehingga hak guru honorer inipun tidak tepat waktu dibayarkan.

Baca Juga :  HUTANG Melilit GURU Maksi MOGOK Mengajar

“Kesejahteraan (kesra) guru menjadi perhatian utama. Apalagi guru honorer satu-satunya  sumber adalah dana BOS. Sementara dana BOS yang seharusnya sekolah terima per triwulan, tapi sudah pertengahan Maret ini belum juga ada. Nah, untuk menalangi keterlambatan dana BOS ini maka kebijaksanaan sekolah, kita ambil dari uang SPP siswa,” demikian Kepala SMAN 6 Kupang, JEMMY A.Baria saat diwawancarai awak Citra-News.Com di Kupang, Timor Provinsi NTT, Jumat 13 Maret 2020.

Baca Juga :  Lagi lagi, Gubernur VIKTOR Ingatkan GEREJA Perlu Bangun Gerakan BERSAMA

Jemmy menuturkan, antara Kesra guru dan kegiatan belajar mengajar adalah satu kesatuan. Apalagi bertepatan dengan pelaksanaan ujian akhir sekolah (UAS) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Jika harus menunggu pencairan dana BOS maka dipastikan semangat guru-guru dalam mengawasi ujian tidak total.

Baca Juga :  Guberrnur VIKTOR Mau Menjadikan NTT ‘Smart Province’

“Kami baru selesai UAS (ujian akhir sekolah). Nanti UNBK-nya dilaksanakan pada tanggal 30 Maret sampai dengan tanggal 2 April 2020. Selain sudah ready (siap) peralatan komputer dan instalasinya. Juga Kesra guru harus sudah dibayar.  Jadi antara hak dan kewajiban harus berjalan seimbang. Jika Kesra guru diabaikan maka akan berpengaruh juga bagi siswa. Guru pengawas ujian meskipun ada dalam kepanitiaan ujian nasional, dipastikan tidak total melakukan pengawasan,”jelas Jemmy.