Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Sosbud  

Strategi Pembelajaran ala SMK di Pusaran Covid-19 (bagian-2)

CitraNews

“Hasil akhir untuk menentukan mutu pendidikan sistem AN ukurannya bukan seberapa tinggi angka yang diraih siswa dalam ujian. Akan tetapi seberapa mampunya siswa menyelesaikan proses pembelajaran itu secara baik. Literasi dan numerasi itulah aspek pokok penilaian AN. Dan penilaiannya bukan orang perorangan seperti lasimnya UN tetapi atasnama lembaga,”jelas Semi.

Menjawab pihak-pihak yang terlibat dalam penilaian AN, sebut Semi, selain siswa adalah guru-guru juga kepala sekolah. Melalui survey lingkungan belajar para guru dan kepala sekolah terlibat dalam port folio penilaian itu.

Berkaitan dengan survey lingkungan belajar, lanjut Semi, tidak terlepas menyangkut fasilitas dan sarana prasarana (Sarpras) pendukung yang dimiliki sekolah. Juga metodologi belajar yang diterapkan guru bagi peserta didik. Kesemua penilaian tersebut sebagai assesment kompetensai minimum (AKM) dalam mana ada 8 (delapan) standar yang berbaur di dalamnya.

Baca Juga :  GURU Membuat Orang Jadi ORANG HEBAT

“Untuk penerapan AKM ini menyangkut Sarpras adalah sesuatu yang wajib ada bagi SMK. Karena dari peralatan praktikum yang memadai menjadi faktor pendukung mutu lulusan dan inikator akan tuntutan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (Dudi),”tegas dia.

Baca Juga :  SAMPAH di KOTA Kupang Masih Menjadi ISU SEKSI Untuk Dikabar-kabari

Terkait pentingnya Sarpras untuk kebutuhan penilaian AKM, menurut Semi, SMKN 4 Kupang memiliki program dual system. Dan teknologi terapan pebelajaran yang digunakan adalah teaching factory.

“Untuk mengatasi minimnya Sarpras atau peralatan di Komli (kompetensi keahlian) tertentu, ada Komli lainnya menopang. Jadi bukan one man one product.  But collaboratif sehingga yang kita jual keluar bukan produk ini dibuat oleh siswa siapa. Akan tetapi produk ini, contohnya ukir, oh ini dari SMKN 4 Kupang,”imbuh dia.

Baca Juga :  Astaga, Gegara COVID19, 3000-an Anak SD di KOTA Kupang TIDAK TAHU BACA

Soal SMK Plus, Semi mengakui SMKN 4 Kupang salah satu sasaran program besutan pemerintah Provinsi NTT. (bersambungi) +++ marthen radja/citra-news.com