Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Wali Kota Pimpin High Level Meeting TPID Kota Kupang

CitraNews

Beberapa rekomendasi pengendalian inflasi yang disampaikan Kepala BI perwakilan NTT yaitu keterjangkauan harga diantaranya melaksanakan pemantauan harga komoditas pokok, melaksanakan program sidak pasar dan Pasar murah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), penjualan secara online komoditas pokok di pasar tradisional. Selain itu menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi termasuk di dalamnya melaksanakan kerja sama antar daerah, membangun komunikasi yang efektif yang dalam hal ini seperti melaksanakan program pengendalian inflasi berbasis masyarakat (mendorong masyarakat, lembaga keagamaan, serta TNI menanam hortikultura di pekarangan atau lahan kosong), perlunya perluasan data monitoring harga yang telah tersedia dengan data pasokan setiap komoditas dan publikasi data komoditas pokok secara periodik di media massa.

Baca Juga :  Merangkul PERBEDAAN Perangi EGOISTIS

Dalam pertemuan ini pula, dari Bulog NTT dan Satgas Pangan NTT diketahui ketersediaan pasokan pangan di Kota Kupang sampai saat ini dan beberapa bulan ke depan masih cukup. Kepala Divre Bulog NTT, Asmal, memastikan ketersediaan beras, gula pasir dan minyak goreng stoknya masih mencukupi, bahkan untuk beras khusus di Bulog masih ada 19 rb ton beras untuk kebutuhan 4 sampai 5 bulan ke depan dan ini belum termasuk stok yang ada di pedagang dan di masyarakat. Menurutnya, yang perlu dijaga adalah distribusinya termasuk komoditas hasil pangan yang perlu diawasi sehingga tidak ada penimbunan.

Sementara dari Satgas Pangan NTT menyampaikan dari hasil koordinasi dengan jajaran polres hingga saat ini belum ditemukan adanya penimbunan sembako. Hal ini pula dipastikan oleh Kadis Perindag Kota Kupang, setelah mengadakan pengecekan pada distributor sembako seperti Sumber Cipta, Panca Sakti dan Citra Lestari, ketersediaan stok sembako melampaui bulan Ramadhan dan harga-harga komoditas di pasar-pasar besar di Kota Kupang cenderung stabil.

Baca Juga :  Kadis Linus TAKUT COPOT Jabatan Kasek Juniaty Simanullang, Ada Apa?

Menyikapi informasi-informasi tersebut, Wali Kota menyimpulkan kesediaan pangan di Kota Kupang untuk beberapa bulan ke depan dinilai mencukupi namun menurutnya penting untuk menjaga keseimbangan inflasi sehingga supply dan demand juga seimbang. Wali Kota meminta kepada PD. Pasar untuk selalu melakukan pengecekan perkembangan harga-harga komoditas di pasar.

Baca Juga :  KETERBUKAAN Informasi Publik PENTING Untuk PEJABAT di Daerah

Terkait dengan barang-barang pendukung produksi daging ayam yang masih bergantung dari Jawa Timur yaitu bibit ayam (DOC), Wali Kota menilai hal ini sebagai suatu peluang usaha untuk menstabilkan harga yang perlu dipertimbangkan oleh Pemkot dengan membangun kerja sama dengan PT. Sasando Baru.
“Pengadaan DOC suatu peluang besar. Tanah kita punya, perlu pengadaan mesin-mesin termasuk juga apabila bisa sampai pada pengolahan pakan ini luar biasa. Peluang usaha ini akan didiskusikan nantinya dengan PT. Sasando Baru. Jika memungkinkan, akan diolah secara profesional,” imbuh Wali Kota. (Citranews)