Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Wali Kota Pimpin High Level Meeting TPID Kota Kupang

CitraNews

Dijelaskan untuk daging ayam ras dan daging babi disebabkan bukan karena pasokan menurun namun karena konsumsi yang menurun, sedangkan cabai rawit dikarenakan musim panen pada November lalu sehingga berdampak sampai sekarang.

Sedangkan secara tahunan, I Nyoman Ariawan Atmaja memaparkan dari 2019 sampai 2021 inflasi Kota Kupang menurun terus, untuk Kota Kupang selalu di bawah provinsi NTT jadi masih on the track di dalam pengendalian inflasi. Namun menurutnya jika inflasi terlalu rendah dampaknya terhadap ekonomi yaitu bisnis tidak jalan dan ekonomi melemah, sementara diketahui PDRB diangka Rp. 106 Triliun, namun dengan kondisi pandemi covid-19 akan turun karena produksi menurun diikuti permintaan juga menurun. Menurutnya, langkah yang perlu ditempuh pemerintah daerah bersama stakeholders adalah membangun kepercayaan masyarakat untuk kembali belanja, memberikan stimulus kepada masyarakat baik melalui kredit, bantuan uang tunai dan sebagainya.

Dijelaskannya, komoditas pendorong inflasi tiga bulan terakhir di Kota Kupang yaitu ikan segar, sayur mayur, cabai dan ayam dan hal ini dibutuhkan kerja sama luar biasa TPID termasuk satgas pangan.
Dalam pemaparan Kepala BI Perwakilan NTT, berdasarkan hasil kajian KPw BI NTT tahun 2020 tentang pola perdagangan di Kota Kupang, diketahui bahwa pasokan beras dan bawang putih sangat bergantung provinsi lain (Jatim dan Sulsel). Dari data yang ditampilkan hampir 81 persen beras diimpor dari Jawa Timur yang mana hal ini menurutnya memicu banyak uang yang keluar daerah sehingga ekonomi tidak banyak bergerak di dalam daerah. Terkait ini, saran yang disampaikan yaitu agar bagaimana pemerintah membangun sentra-sentra produksi di Kota Kupang ataupun di daerah penyangga sekitar.

Baca Juga :  Bantuan Perahu BUKTI Pempus PENUHI Permintaan JERIKO
Baca Juga :  IMAN Desa BEA KAKOR Bertekad Wujudkan RESTORASI Ekonomi KERAKYATAN

Sementara itu, mayoritas pasokan daging ayam, bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit dipasok dari lokal NTT. Meskipun demikian, barang-barang pendukung produksi daging ayam masih bergantung pada Jawa Timur yaitu bibit ayam (DOC). Hal ini menurutnya menjadi dorongan bagi Pemkot apakah DOC bisa dilakukan di Kota Kupang. Terhadap supply bawang putih dijelaskan murni diimpor dari Tiongkok yakni hampir 100%. Namun menurut I Nyoman perlu mengubah pola seperti menggunakan bawang putih lokal dan juga membuka lahan-lahan pertanian bawang putih di daerah NTT.

Baca Juga :  Pilot Project One Data Policy, Empat OPD Teken PKS

Disampaikan, harga komoditas utama di Kota Kupang pada minggu keempat bulan Maret 2021 terpantau stabil. Komoditas cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah mengalami kenaikan harga dibandingkan minggu sebelumnya, didorong oleh kenaikan harga dari distributor serta permintaan yang meningkat. Untuk itu menurutnya perlu melakukan pemantauan pasokan dan memantau harga pasar menjelang bulan Ramadhan.