Para pengurus direciki air berkat oleh Romo Dus dalam Misa Pelantikan Pengurus DPS dan KUB Stasi Bello Kota Kupang, Minggu 20 Pebruari 2022. Doc. citra-news.com/fortuna.press
Domi : “….ada pendapat minor bahwa nama pengurus yang banyak- banyak itu tokh ‘sama sa’….”
Citra News.Com, KUPANG – BERBEDA dengan perayaan misa pada hari – hari minggu sebelumnya di Kapela Sint Augustine Bello. Misa yang dipimpin langsung oleh R.D Longginus Bone pada Minggu 20 Pebruari 2022 ditengarai sebagai perayaan misa khusus nan istimewa. Betapa tidak!
Pasalnya, umat yang memenuhi isi ruang kapela mengenakan pakaian dengan atasan (baju) putih berpadu sarung motif tenunan NTT dari berbagai etnis. So, pasti dipandang anggun dan menawan hati dari penampilan mereka.
“Misa kedua pada minggu hari ini adalah misa pelantikan Pengurus DPS dan Pengurus KUB Stasi St. (baca : Santu, red) Agustinus Bello, Paroki St. Fransiskus dari Asisi BTN Kolhua, Keuskupan Agung Kupang Periode 2022-2025,” ungkap Thomas Koro Haba dari balik mimbar.
Misa khusus berthemakan, Berjalan Bersama Dalam Semangat Injil, boleh dikata sangat pas dengan momentum yang bermakna tugas pelayanan iman umat Kristiani ini.
Tersingkap dalam homili (kotbah,red) RD. Longginus Bone atau akrab disapa Romo Dus. Bahwa dalam pelayanan, layanilah umat dengan penuh cinta kasih. Hendaklah menjadi nabi di tengah umat.
Romo Dus berharap, para pengurus DPS dan KUB juga bisa menjadi pendorong dan penggetak dalam membangun iman yang dewasa.
“Mari Sahabatku, layanilah umatmu di Stasi Bello dengan murah hati, penuh cinta, dan tidak mempersulit umat,” tegasnya.
Sengaja saya (Romo Dus,red) menyapa para pengurus Stasi dan KUB sebagai ‘Sahabat’, supaya jangan ada yang merasa diri lebih tinggi dan yang lainnya lebih rendah. Semua kita dalam pelayanan sama dan sejajar, tandasnya.
Terpantau awak media Portal berita citra-news.com, ada lebih dari seratus orang Pengurus Stasi dan 13 Ketua KUB di lingkungan Stasi St. Agustinus Bello lengkap hadir dan dikukuhkan sebagai Pelayan Kristus.
Mereka dikukuhkan oleh Romo Dus yang juga Pastor Paroki St. Fransiskus dari Asisi BTN Kolhua, Keuskupan Agung Kupang.
Menjadi seorang pengurus, demikian Romo Dus, tentu bukanlah perkara mudah. Ada banyak tantangan dan perilaku umat masa kini Apalagi yang hidup dalam keterbatasan sosial ekonomi terutama ditengah pandemic Covid-19.
