OPD dengan nilai 84,42 atau dengan predikat Berhasil, lanjut dia, diraih oleh Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memperoleh nilai 78, 23.
Memotivasi Kinerja Menjadi Yang Terbaik
Ruth mengatakan, hasil penilaian kinerja tahun 2021 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Jika dibandingkan dengan hasil penilaian tahun 2020 dimana hanya 15 OPD mendapat Nilai A. Sedangkan dengan Nilai Cukup Baik tersebar di 14 OPD.
“Hasil perolehan nilai ini tentunya memberikan motivasi bagi semua OPD untuk menjadi yang terbaik. Bagi OPD bernilai bagus agar semakin ditingkatkan lagi kinerjanya. Untuk OPD dengan predikat C harus terus berupaya kerja lebih keras lagi untuk meningkatkan kinerja,” pinta Ruth.
Dia menambahkan, bapak Viktor Bungtilu Laiskodat selaku Gubernur NTT meminta perhatian dari seluruh kepala perangkat daerah untuk meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam pencapaian target-target RPJMD.
Gubenur juga meminta kepala OPD untuk memastikan indikator kinerja yang berorientasi hasil. Kemudian menyusun Rencana Aksi untuk percepatan pencapaian target indikator kinerja dan dilaporkan secara periodik kepada Gubernur NTT.
Menjawab wartawan soal penempatan pejabat pada OPD yang tidak sesuai dengan kompetensi sang pejabat akan berpengaruh padavkualitas hasil penilaian kinerja, Ruth mengatakan berkaitan dengan penempatan jabatan tentunya melalui sebuah proses yang cukup rumit.
“Untuk menduduki jabatan tertentu ada syarat dan ketentuan berlaku. Yang pasti melalui lamaran dan tes open biding oleh panitia seleksi (Pansel). Kemudian syaratnya harus sudah ikut PIM. Singkatnya harus ikut tes, lulus test, dan ‘duduk’ (jabat, red),” ujarnya singkat. +++ marthen/citra-news.com
