Kedua, Kinerja Penunjang ada 9 (sembilan) indikator. Meliputi Proses Pengadaan Barang dan Jasa terkontrak per 31 Maret dengan bobot 3,5.
Berikut, Nilai Pelaksanaan SAKIP minimal BB dan Nilai Pelaksanaan RB masing-masing dengan bobot penilaian 10.
OPD yang telah menerapkan PPK Online 100 persen; TUHP temuan dibawah 2019 administrasi 100 persen, non administrasi 90-100 persen; dan telah bersertifikat manajemen ISO 9001 2015 masing-masingnya dengan bobot nilai 2.
Sementara OPD dengan TUHP temuan tahun 2019 keatas harus 100 persen dengan bobot 2,5
Dan OPD yang sekurang-kurangnya menghasilkan 5 inovasi dengan bobot nilai 5. Serta Penyampaian LKPD, LPPD, LKPJ dan LKIP paling lambat 31 Maret 2021 dengan bibot nilai 3.
Dari hasil penilaian terhadap dua komponen tersebut maka diperoleh hasil dengan kategori Nilai A untuk predikat Sangat Berhasil dengan rentang nilai 85, 48 sampai dengan 99,75.
“Dengan kategori nilai A atau Sangat Berhasil terdapat di 29 OPD. Urutan teratas (Ranking Satu) diraih oleh Inspektorat Daerah Provinsi NTT dengan total nilai 99,75. Sementara di urutan ke 29 diraih oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dengan perolehan nilai 85,48,” tegas Ruth.
Lebih lanjut mantan kepala Balai POM ini menyebut, ada 9 (sembilan) OPD mendapat nilai B pada rentang angka 78,23 sampai dengan 84,42 atau dengan predikat Berhasil. Hanya ada satu OPD yang peroleh nilai C atau Cukup Berhasil atau dengan nilai 70, 78 yaitu Badan Pengelola Perbatasan.
