Bupati Nagekeo, JOHANIS Don Bosko Do dan tokoh adat setempat mendampingi Gubernur VIKTOR Bungtilu Laiskodat (tengah) saat Pengresmian Ululoga Desa Binaan Bank NTT di Kampung Adat Pujorejo, Selasa 12 April 2022. Doc. marthen radja/citra-news.com
Stenly Boymau menulis, pada pekan lalu ada tiga orang juri yang sudah turun ke desa-desa binaan Bank NTT di tiga kabupaten. Berikut nukilannya…..
Citra News.Com, KUPANG – BANK Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) atau Bank NTT punya cara unik dalam menterjemahkan visi pembangunan yang disodorkan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, VIKTOR Bungtilu Laiskodat dan JOSEF Adrianus Nae Soi.
Ibarat makan bubur panas yakni mengikis bubur dari pinggir piring. Ini tidak bedanya dengan Bank NTT. Dia pun membangun ekonomi kerakyatan dengan memulainya dari pelosok desa. Karena Bank NTT meyakini bahwa dari desalah basis ekonomi yang kuat dan berdaya saing dalam mendulang rupiah untuk kesejahteraan bersama bangsa ini.
Titik bidik yang disasar Bank NTT adalah sumber potensi yang ada dan dimiliki masyarakat pedesaan. Maka disana pula Bank NTT menetapkannya sebagai Desa Binaannya.
Mengutip data dari bagian Humas Bank NTT bahwa pada tahun 2022 Bank NTT mrmbukukan ada 115 Desa Binaan. Dari hasil identifikasi ini lalu dibuat semacam lomba atau Festival Desa Binaan dan Festival PAD. Lalu diikuti dengan penilaian oleh Tim Juri.
Kepada tim media Stenly Boimau, salah satu anggota Tim Juri Bank NTT dalam siaran pers dia membeberkan, sejak pekan kedua Juli 2022, tim juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD, mulai melakukan kunjungannya ke 115 desa yang mengikuti kompetisi paling bergengsi ini.
Bahwa ajang ini diikuti oleh kelompok-kelompok usaha ekonomi produktif. Baik usaha mikro, kecil, pun menengah (UMKM) yang ada di lokus Desa Binaan Bank NTT.
Di pekan pertama penjurian, tulis Stenly, ada tiga orang juri dijadwalkan untuk turun ke desa-desa di tiga kabupaten. Masing-masing untuk Kabupaten Manggarai Timur adalah Prof. Daniel. Sementara Pius Rengka di wilayah Kabupaten Kupang dan Stenly Boymau di Kabupaten Nagekeo.
Tiga kabupaten ini gerbong pertama dan akan dilanjutkan pekan berikutnya di daerah lain. Entah oleh ketiga juri tersebut diatas ataupun oleh juri yang lain.
Ada Sumur Tua Tempat Wudhu
Pada Selasa (19/7), Stenly Boymau yang adalah juri pertama tiba di Mbay. Dan keesokan harinya melakukan penjurian ke Desa Ululoga Kecamatan Mauponggo.
