Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Dari 115 Hanya Terpilih 22 DESA Masuk NOMINASI Seleksi Lanjutan

CitraNews

Sebelumnya, juri diminta memilih tiga desa terbaik dari lima di setiap kabupaten yang dikunjungi. Lalu, dipilihlah satu terbaik, sehingga ada 22 desa yang masuk ke tahapan seleksi selanjutnya.

Ke-22 desa dan diback-up masing-masing kantor Cabang Bank NTT adalah Desa Ombarade (Bank NTT Cabang Waitabula), Kelurahan Oesapa Selatan (Kantor Cabang Utama), Desa Bloro (Bank NTT Cabang Maumere), Desa Lando (Bank NTT Cabang Ruteng), Desa Kolobolon (bank NTT Cabang Rote Ndao), Desa Coal (Bank NTT Cabang Labuan Bajo), Desa Leraboleng (Bank NTT Cabang Larantuka), Desa Dikesare, Desa Golo Loni (Bank NTT cabang Borong);

Berikut, Desa Watumanu (Bank NTT Cabang Bajawa), Desa Menia (Bank NTT Cabang Sabu Raijua), Desa Neke (Cabang SoE), Desa Wologai Tengah (Cabang Ende), Kelurahan Kabir (Cabang Alor), Desa Napan (Cabang Kefamenanu TTU), Desa Wetana (Cabang Waikabubak), Desa Lakekun Barat (Cabang Malaka), Desa Bismarak (KCK), Desa Kuta (Cabang Waingapu), Desa Umbu Pabal Selatan (Cabang Anakalang), Desa Tunbaun (Cabang Oelamasi), dan Desa Kabuna (Bank NTT Cabang Atambua).

Baca Juga :  Peluang SMKN di Momentum PPDB System Online NON ZONASI
Baca Juga :  Saatnya SOLUSI Petani Menggunakan ECO FARMING (bagian 2)

Diskusi kian seru, manakala dari ke-22 desa ini, akan disaring lagi 10 desa dengan skor tertinggi. Sehingga ada 10 desa yang lolos.

Ke-10 desa tersebut nasing-masing Kelurahan Oesapa Selatan, Desa Napan, Desa Wologai Tengah, Desa Ombarade, Desa Tunbaun, Desa Besmarak, Desa Bloro, Desa Kolobolon, Desa Neke dan terakhir Desa Kabuna. Desa-desa ini dipublikasi secara acak.

Baca Juga :  KOLABORASI Bank NTT Dengan GEREJA Menjadikan Geliat EKONOMI Umat Terus TUMBUH

Masih dalam diskusi yang kian menukik, setiap juri mempertahankan argumentasi mereka. Mengapa memberi skor yang tinggi pada setiap nominator. Terutama dari sisi kelembagaan setiap nominator. Apakah setiap unit usaha disana memiliki badan hukum, dan diproteksi secara baik dengan regulasi seperti Peraturan Desa atau sejenisnya, ataukah tidak.

Bahkan juri diminta menunjukkan bukti legalitas itu sebagai pertanggungjawaban atas keputusan memberi skor.