Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Prof Fred Benu Ungkap FAKTA Sejumlah KEMAJUAN Bank NTT

CitraNews

Kalau soal inovasi, jelas dia, saat ini jauh lebih berkembang. Kalau soal tingkat resiko, saya lihat relatif sama.

Saya (Prof. Fred Benu, red) mengajak semua pihak agar jangan menutup mata terhadap inovasi-inovasi layanan yang sudah dilakukan saat ini. Kalau mau jujur melihat, digitalisasi pelayanan di Bank NTT sangat bagus.

Misalnya dalam Festival Desa Binaan Bank NTT itu setiap daerah memiliki agen sebanyak ribuan orang. Dan itu inovasi yang hebat. Produk-produk inovasi lainnya, yang saya bilang ekosistem pertanian peternakan terintegrasi, itu dikaitkan dengan TPID, tim ketahanan pangan daerah.

Ada layanan jasa keuangan, ada Bank NTT yang bekerjasama dengan lembaga asuransi kesehatan dan asuransi tenaga kerja. Asuransi atas kredit yang disalurkan, asuransi gagal panen, asuransi ternak.

Baca Juga :  TAMPIL Beda Pelaksanaan USBN di SMKN 5 Kupang

Ada peran stakeholder yang dimainkan disini. Sehingga ada warga yang tergabung dalam Bumdes dan sebagainya.

Inovasi Tiada Henti

Saya lihat Bank NTT punya inovasi-inovasi baru. Soal IT misalnya ada 249 ATM, 400-an mesin EDC, ada 13.867 merchant QRIS, 140 merchant Laku Pandai, 3 unit money changer, 8 unit kas titipan BI, ada 53 unit Lopo Di@ Bisa.

Itu inovasi-inovasi yang sampai ke tingkat bawah dan masyarakat sangat terbantu. Manakala fungsi intermediasi bank tidak jalan karena pelaku UMKM tidak punya budaya untuk tidak datang ke bank maka bank yang harus datang turun ke bawah.

Inovasi-inovasi ini dulu di kita tidak ada, tegasnya. Dulu hanya ada EDC dan tidak sampai 100. Begitu juga ATM tidak sebanyak sekarang.

Baca Juga :  BANK NTT Bina UMKM Hingga Border Area RI-RDTL

Dan ekspansi seperti inilah yang menurutnya membuat kita dalam melaksanakan fungsi sosialnya, kita tidak bisa memaksa bank mencari laba yang tinggi.

“Inilah bentuk apresiasi saya kepada Bank NTT saat ini. Orang-orang hanya melihat labanya saja. Memang dari sisi ekonomi laba memang demikian tetapi di sisi lain, dia menjalankan literasi keuangan, membuka akses seluas-luasnya terhadap sektor UMKM.

Dari data-data yang saya paparkan ini, saya simpulkan bahwa Bank NTT sedang dalam track yang baik. Fungsi seperti itu walau kita memberi kritik bahwa laba, BOPO dan sebagainya, NIM yang masih tinggi, LDR yang tinggi, kita beri kritik.

Tapi dia juga ada baiknya. Bank NTT sudah melaksanakan fungsi intermediasi bank kepada sektor UMKM yang menjadi fondasi perekonomian daerah ini.

Baca Juga :  SMA/SMK Negeri Jadi SASARAN Bidik Sumber Baru PAD

Dan bagi saya ini sangat-sangat strategis. Apalagi, sejarah mencatat bahwa ada banyak BUMD yang berdatangan dari berbagai pelosok tanah air untuk belajar dari Bank NTT, yakni digitalisasi layanan perbankan khususnya sektor UMKM.

Harus kita akui bahwa itu kelebihan kita bahwa kita sudah maju sangat jauh dalam hal digitalisasi layanan perbankan.

Dulu di jaman saya, tidak ada. Kita lebih banyak target ekonominya, sekarang terbalik.

Ada orang yang menyoroti satu sisi, yakni laba, bahwa menurun, orang lain soroti sisi lain, dan saya soroti keduanya, bahwa ada yang turun namun jangan lupa, ada keberhasilan dari cara kerja pengurus yang sekarang.  +++ citra-news com/humas bankntt