Direktur Utama Bank NTT, HARRY Alexander Riwu Kaho dalam temu pers di Kupang, Selasa 28 Maret 2023. Doc. citra-news.com/instagram humas bankntt
Alex : Feed’s news is cheapest produce. But the jurnalism is expensive = Berita palsu sangat murah untuk dihasilkan. Tapi jurnalisme yang asli….
Citra News Com, KUPANG – PIHAK manjemen Bank NTT sudah mantapkan langkah untuk melaporkan sejumlah media online dan media sosial/social media (sosmed) ke polisi.
Musebab hingga media-media murahan itu diseret ke aparat berwajib lantaran telah menebar pemberitaan-pemberitaan yang dipandang melanggar kode etik jurnalistik. Juga sejumlah Sosmed melalui akun-akun palsunya, dengan membuat fleksing tanpa terlebih dahulu mencari tahu kebenarnya.
Menyikapi hal-hal semacam ini, pihak manajemen Bank NTT menggelar Konferensi Pers pada Selasa 28 Maret 2023,. Gelar temu pers ini bertempat di Lantai 5 gedung pusat kantor Bank NTT di bilangan Jl. W.J Lalamentik Kota Kupang.
Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho pada kesempatan itu menegasi beberapa fakta kemajuan Bank NTT selama ini. Bahwa Bank NTT adalah satu-satunya institusi keuangan perbankan yang memiliki asset terbesar si NTT, yakni diatas 17 triliun.
Berikut, Bank NTT menjadi penyumbang pajak terbesar untuk setiap tahunnya diatas 100 miliar. Dan kontribusi terbesar untuk PAD dimana mwnyimpan 203 miliar untuk PAD. Bank NTT juga satu-satunya institusi keuangan yang menyerap tenaga kerja terbesar. Yaitu lebih kurang 3000 tenaga kerja.
“Bisa dibayangkan jika satu karyawan ada 4 orang tanggungan anggota keluarga, berarti ada 12 ribu jiwa yang hidup dari hasil kerja semua karyawan Bank NTT”, ucap Alex.
Nah, dari pertimbangan patut dan wajar ini, lanjut Alex, menjadikan Bank NTT diklasifikasikan menjadi satu-satunya lembaga keuangan yang sangat-sangat strategis di NTT. Karena berdampak manfaat luasnya dan manfaat baiknya menyangkut hajat hidup orang banyak.
Karena telah dipandang demikian strategis dan sangat valid diukur ini, makanya sangat disayangkan jika terjadi manipulasi-manipulasi pemberitaan model itu. Ada penyelewenanan pemberitaan-pemberitaan yang sudah menghasut banyak orang.
