Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Hukrim  

MERUSAK Citra Bank NTT Sejumlah MEDIA Online dan Medsos DISERET ke POLISI

Reporter: Marthen RadjaEditor: Redaksi
CitraNews

Apolos Djara Bonga menambahkan, beberapa media online dan sosial media yang telah menebar pemberitaan palsu dan tidak beretika tentang Bank NTT, mereka kini satu persatu mulai diseret (dilaporkan, red) ke aparat kepolisian.

Apolos menyebut, proses hukum terhadap sejumlah media online sudah dilakukan sejak tahun 2022. Kemudian Surat Berharga yang bersifat rahasia juga sedang berproses hukum.

“Nah kemarin kami melapor ke Polda NTT media sosial Facebook. Yaitu Group Flobamorata Tabongkar ada 7 (tujuh) Akun. Yaitu Dewa Pemuja; Nitizen Alor; Paman Sam Kore; Silvester Timor Nobita; Shemby Kake II; Irmadewi Silvester Tabongkar; dan dari Group Forum Kota Kupang satu akun yakni Perpetua Skolastika”, beber Apolos.

Baca Juga :  Lagi-lagi, Lebu Raya BANTAH Terima FEE Proyek NTT Fair

Lagi-lagi dihadapan awak media massa cetak, media online, televisi, dan Radio Alex mengaku kesal terhadap oknum-oknum guru besar yang juga ikut-ikutan menebarkan berita bohong, ikut fleksing, dan bully terhadap Bank NTT.

“Padahal guru besar, lho. Yang mestinya memiliki intelektualitas tinggi terhadap berita-berita hoax. Berita-berita media online yang berdampak mengikis kepercayaan publik terhadap Bank NTT. Apa karena ini dampak dari
berkembang hebatnya informasi dan teknologi hingga mempengaruhi ketidaktahuan intelektualitas dan nurani?”, tohoknya.

Baca Juga :  JAQULINA dan ANGEL, 'Predator' Uang Nasabah REBEKA Senilai 3 Miliar

Ini semua yang sangat disayangkan, tegas Alex. Ini tidak elegan dan berperikemanusiaan. Bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mengais keuntungan dari masalah ini. Bahwa dibalik pemberitaan palsu itu ada kejahatan ekonomi untuk menghasut nasabah Bank NTT. Sekaligus menarik dana yang disimpan di Bank NTT.

Baca Juga :  Bank NTT Jadi LOCAL WISDOM di Wilayah TIMUR Indonesia

Sebagai closing statement Alex mengutip kata-kata bijak dari orang-orang yang menaruh peduli terhadap perkembangan teknologi dan pemafaatan media.

Seperti Source Dennar, Beware to the feed’s information. It’s more dangerous than ignorence  (Waspada terhadap informasi palsu. Karena itu lebih berbahaya daripada ketidaktahuan).

Demikian juga Thoms Hendry, tambah Alex,  Feed’s news is cheapest produce. But the jurnalism is expensive (Berita palsu sangat murah untuk dihasilkan. Tapi jurnalisme yang asli
sangat mahal nilainya)  +++ citra-news.com/humas bankntt

Sumber: Konperensi Pers
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Berita HOAN, Bully/Perundungan, Bank NTT. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Berita HOAN, Bully/Perundungan, Bank NTT.