Sementara dari pihak Bank NTT hadir diataranya, Kadiv Corsec dan Legal Bank NTT, Endri Wardono dan Kadiv IT Support, Salmun Randa Terru, Pimpnan Cabang Bank NTT Kefamenanu, Frida Faturene dan Pimca Atambua, Adi Pontus.
Wakil Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Eusabius Binsasi saat itu menjelaskan, di NTT ada 27 kelompok tani milenial yang saat ini mengelola lahan dengan potensi unggulan seperti aneka sayuran serta palawija, cabe dan tomat.
“Di Belu kami dengar mereka segera eksport tomat tujuh ton ke Timor Leste dan mereka pun sudah untung Rp 40-an Miliar. Iya, ini bukan sedikit hasilnya”, kata Binsasi.
Menurut dia, hal ini sekaligus memotivasi orang TTU untuk bisa melakukan banyak hal demi kebaikan kita semua. Selain untuk cegah stunting juga punya nilai ekonomis bagi kelompok wirausahawan.
“Kami menyarankan agar para penerima kredit Mikro Merdeka mengelola dana ini secara baik. Sehingga memiliki portofolio yang bersih, dan besok lusa mendapatkan lebih besar lagi dan”, ujarnya.
EUSABIUS Binsasi – Wakil Bupati TTU. Doc. citra-news.com/istimewa
Sembari berucap terimakasih kepada Dirut Bank NTT dan jajaran yang sudah membantu dengan Kredit Merdeka.
“Memang selama ini kami selalu terbentur pada dana. Namun Bank NTT sudah sangat membantu petani-petani kami,” tegasnya.
Mantan Dirjen Bimas Katholik Kementerian Agama RI ini menambahkan, jika kolaborasi antara pemerintah, gereja, dan Bank NTT dilakukan di seluruh wilayahnya maka dipastikan cita-cita pemerintah agar masyarakatnya hidup lebih layak bisa tercapai.
Harus Taat Bayar Kredit
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Japarmen Manalu, dalam sambutannya saat itu memberikan apresiasi kepada Bank NTT.
“Kami perlu mengapresiasi teman-teman Bank NTT karena mereka konsisten berikan Kredit Merdeka,”tegasnya.
