“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat mencapai target penanaman jutaan pohon dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.
Salah satu strategi utama dari program ini adalah memilih lokasi penanaman yang strategis, seperti daerah-daerah yang mengalami kerusakan lingkungan parah atau wilayah yang membutuhkan perlindungan dari bencana alam.
Selain itu, program ini juga akan memberikan perhatian khusus pada penggunaan teknologi modern dalam pemilihan, penanaman, dan pemeliharaan pohon untuk memastikan tingkat keberhasilan yang optimal.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanaman pohon, khususnya PPS dan KPPS Kelurahan Bello telah menggelar bakti sosial di catchment area mata air Oelnepaut.
Sejalan dengan alur pikir
pemerintah, anggota PPS dan KPPS Kelurahan Bello yang diarsiteki Marlen Tuan menggelar Aksi Tanam Pohon.
Menurut dia, aksi ini selain kampanye Prognas sekaligus juga mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
Prognas Penanaman Pohon diharapkan tidak hanya akan memberikan manfaat bagi lingkungan dan keberlanjutan ekosistem, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan ekonomi lokal, dan memperkuat rasa kebersamaan di antara seluruh warga negara.
Dengan langkah ini, Indonesia berkomitmen untuk menjadi negara yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi yang akan datang.
Tanam 25 Pohon Untuk Seumur Hidup
Tertuang dalam Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan INS.1/MENLHK/PDASHL/DAS, tertanggal 1/8/2017 yang mewajibkan kita menanam dan memelihara pohon sekurang-kurangnya 25 pohon selama hidup.
Angka 25 batang itu berasal dari 5 batang saat sampai jenjang SD, 5 batang SMP, 5 batang SMU, 5 batang perguruan tinggi, dan 5 batang saat menikah.
