Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

HEBAT, Hasil Inisiasi PPS Bello TANAM Pohon di MATA Air OELNEPAUT

Reporter: Marthen RadjaEditor: Dedy -Rumah Web Jakarta
CitraNews

Sementara pada tanggal 2 Agustus 2017, Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan prangko edisi khusus untuk mengajak masyarakat Indonesia menanam minimal 25 pohon per warga untuk seumur hidup.

Bahkan Presiden Jokowi juga menjadikan penanaman bibit pohon sebagai acara wajib saat menerima kunjungan kenegaraan para pemimpin dunia yang datang ke Indonesia.

Beberapa waktu ke belakang, Presiden mengajak serta Presiden Korea Selatan, Raja Salman (Arab Saudi), Raja Carl Gustav XVI (Swedia), PM Lee Hsien Long (Singapura) dan Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani (Qatar) untuk menanam pohon di Istana Negara.

Baca Juga :  Spirit NAWACITA Membangun MASYARAKAT dari DESA

Banyak manfaat yang dapat diambil dari “ritual” penanaman pohon oleh tamu kenegaraan ini. Selain melestarikan lingkungan, momen ini juga bisa dipakai untuk memperkenalkan tanaman endemik Indonesia.

Kegiatan penanaman pohon pada acara kenegaraan juga sekaligus kampanye gerakan penyelamatan lingkungan agar lebih mendunia.

Baca Juga :  RANGKUL Masyarakat Ikut TERLIBAT Dalam Pengelolaan KAWASAN Konservasi

Menanam pohon juga sudah menjadi sebuah gerakan di sejumlah daerah melalui berbagai agenda kegiatan. Seperti yang dilakukan anggota PPS dan KPPS Kelurahan Bello Kecamtan Maulafa Kota Kupang, Provinsi NTT.

Meski tidak diketahui berapa luasan catchment area Oelnepaut, PPS dan KPPS tersebut melakukan penanaman pohon. Namun yang pasti anakan pohon hasil swadaya ini telah tertancap di seputaran mata air Oelnepaut.

Baca Juga :  Kabupaten Sikka Tertinggi Ketiga Sektor Perikanan Tangkap

Ini sekaligus juga memberi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan hidup merupakan milik bersama. Bentuk investasi jangka panjang untuk generasi mendatang.

Air adalah sumber kehidupan. Tiada Air Tanpa Kehidupan dan Tiada Kehidupan Tanpa Air. Adagium ini hendaknya selalu terukir dalam sanubari kita.

Hutan adalah paru-paru dunia. Sekarang saatnya kita beraksi. Kalau bukan sekarang kapan lagi dan kalau bukan kita siapa lagi.  +++ marthen/citra-news.com

Sumber: Liputan langsung
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Origram Nasionl Penanaman Pohon, Kementerian LHK. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Origram Nasionl Penanaman Pohon, Kementerian LHK.