Gubernur VIKTOR Bungtilu Laiskodat dan rombongan meninjau pabrik Minyak Serai S3 – Serai Sman Six, Jumat 03 Maret 2023. Doc. marthen /citra-news.com
*) Penulis : Marthen Radja
Gubernur Viktor : “….hasil Minyak Serai dari SMAN 6 Kupang kami beli semua. Pemasarannya itu urusan pemerintah. Kami beli semua, berapapun… “
Citra-News Com, KUPANG – DERASNYA hujan kritik dari elemen masyarakat atas kebijakan Gubernur VIKTOR Bungtilu Laiskodat untuk siswa di NTT masuk sekolah pada pukul 05.30 Wita, sudah sulit dibendung.
Bahkan di ruang media sosial ada sejumlah elemen masyarakat menilai bahwa ini kebijakan ‘gila’ sang Gubernur NTT . Kebijakan ini sulit diterima akal sehat. Karena serta merta saja dilaksanakan atau tidak melalui kajian mendalam alias simsalabim saja.
Tapi apakah lantaran kritikan dan saran bernada protes yang tidak bertepi di medsos ini, mampu menghapus kebijakan itu? Tidak! Bak air mengalir kebijakan ini jalan terus sambil berbenah, itu pasti. Apalagi kebijakan ini sifatnya “Uji Coba” atau “Coba-coba”.
“Kebijakan inikan ada metodologinya”, tutur Linus Lusi, Kepala Dinas P dan K Provinsi NTT saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPRD NTT beberapa waktu lalu.
Entah anggota dewan yang terhormat paham atau tidak soal metodologi yang dimaksud Kadis Linus, iya alahualam saja. Namun yang pasti Kadis Linus adalah mantan guru tentunya punya referensi tentang metodologi yang ia maksudkan.
Dari berbagai sumber bacaan penulis menemukan ada Metode Trial and Error (=Coba dan Salah) atau Coba-coba Membuat Kesalahan (kekeliruan, gagal).
Bahwa Metode Coba-coba merujuk kepada upaya atau metode untuk mencapai sebuah tujuan melalui berbagai macam cara. Upaya yang dilakukan tersebut dilakukan beberapa kali hingga akhirnya mendapatkan cara yang paling sesuai. Kesalahan atau kekiliruan dicatat untuk dievaluasi dan sebagai bahan pembelajaran.
Berangkat dari tinjuan teoritis soal metode coba-coba ini, rasanya klop jika dikaitkan dengan isi sambutan Gubernur Viktor saat berkunjung ke SMAN 6 Kupang pada Jumat dinihari (03/03/2023).
Gubernur VIKTOR menyatakan, tahap awal di tahun 2023 ini kita (Pemprov NTT, red) coba menerapkannya pada sekolah-sekolah negeri di Kota Kupang.
Tampak Gubernur VIKTOR (ke-3 dari kiri) dan Kadis PK NTT, Linus Lusi (kiri) menari ria bersama siswa dan guru/pegawai SMAN 6 Kupang, Jumat 03 Maret 2023. Doc. marthen/citra-news.com
