Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

30 RIBU Anakan KELOR Jadi Pemicu GRH

CitraNews

Yohanis T. Ruba : Jika di Eropa dikenal dengan Revolusi Putih (mengkonsumsi susu) maka di NTT Indonesia dengan Revolusi Hijau yaitu membiasakan masyarakat mengkonsumsi KELOR atau Marungga (Moringa).

Kupang, citra-news.com – KEPALA Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ir. Yohanis Tay Ruba, M.Si mengatakan, tekad Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, VIKTOR Bungtilu Lasikodat dan JOSEF Nae Soi untuk mengembangkan tanaman kelor secara massif di seluruh wilayah kabupaten/kota.

Dalam menjawabi tekad pemerintah provinsi saat ini, kata Anis, selaku dinas teknis pihaknya sudah melakukan strategi-strategi agar tekad Gubernur dan Wakil Gubernur NTT ini dalam pelaksanaannya lebih focus dan terarah.

Baca Juga :  Ini PESAN Temu Kangen DPW Partai BERKARYA Bersama HMP

“Kami sedang membuat pembibitan kelor yang saat ini sudah berjumlah 30.000 anakan. Sesuai rencana sejumlah anakan yang ada ini pada awal musim hujan sekitar November 2018 akan dilaunching sekaligus pencanangan Gerakan Revolusi Hijau, berlokasi di Kabupaten Kupang oleh bapak Gubernur NTT,”kata Anis kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu 3 Oktober 2018.

Baca Juga :  FESTIVAL Ajang Memasyarakatkan Tanaman KELOR

Menurut Anis, menjadikan Gerakan Revolusi Hijau (GRH) dengan pengembangan tanaman KELOR atau Marungga (Moringa) secara masif dan besar-besaran di seluruh wilayah NTT, sesungguhnya memiliki 3 (tiga) manfaat penting. Yaitu Penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup; Konsumsi dan perbaikan gizi masyarakat; dan Peningkatan pendapatan petani.

Baca Juga :  MERAJUT Peduli Pendidikan KEJURUAN Ala JULIE Laiskodat

Implementasi dari Gerakan Revolusi Hijau (GRH) jelas dia, dengan 2 (dua) pola. Pertama, Pola INTI dimana dilakukan secara intensif dengan tanaman monokultur. Artinya dalam satu kawasan dengan luasan misalnya 1 hektar hanya ditanami  Kelor sebanyak 1000 pohon dengan jarak tanam 1 x 1 meter. Tujuannnya untuk panen daun.