Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Dari Kejadian Sampai Keluaran PT FLOBAMOR Terus MERUGI

CitraNews

Ditengarai ‘salah urus’ bisnis PT Flobamor terus mengalami kerugian. Padahal persero milik pemerintah itu semestinya menjadi penyumbang terbesar bagi PAD. Menjadi tanda tanya besar, perusahaan daerah milik pemerintah koq merugi?

Kupang, citra-news.com – DIREKTUR Utama (Dirut) PT Flobamor, Agustinus Zadriano Bokotei mengakui dirinya selalu mengikuti informasi tentang perkembangan perusahaan daerah (PD) yang kini bernama PT Flobamor. Bahwa satu-satunya PD milik pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) ini selalu mengalami kerugian. Padahal ia memiliki asset kapal Roro berjumlah 3 unit.

“Saya koq heran apa persoalannya hingga membuat PT Flobamora milik Pemprov NTT ini, tidak ada keuntungan (profit)-nya. Salahnya ada dimana sehingga setiap tahunnya terus merugi. Iya kalau saya boleh mengutip, sejak ‘kejadian sampai keluaran’ BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ini selalu merugi. Makanya setelah merevitalisasi manajemen bisnis perusaahaan ini kami harus membedah satu persatu apa letak persoalannya,”ucap Bokotei.

Baca Juga :  Siswa SMK ‘Skill’ Jadi Tuntutan BUKAN Gedung Mewah

‘Sejak kejadian sampai keluaran’ sebuah ungkapan nan filosif dan sarat makna ini adalah fakta. Namun terus menjadi misteri. Karena pria yang mengaku blasteran Jawa Rote dan akrab disapa IAN Bokotei itu tidak mau peduli dengan masa lalu.

Baca Juga :  Rapat UNIK Ala Gubernur VIKTOR dan Bupati EPY

“Ke depannya komitmen kami bahwa PT Flobamora ini harus dikelola secara professional. Sebagai perusahaan sudah tentu yang dikejar adalah profit. Tapi sebagai perusahaan milik pemerintah maka profit yang didapat untuk membiayai pembangunan yang mensejahterakan masyarakat NTT. Bukan profit itu larinya ke kantong-kantong pribadi pengelola. Itu ndak  professional,”tegas Bokotei di hadapan sejumlah wartawan usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di Kantor PT Flobamor di bilangan Jl. Teratai Oepura Kota Kupang – Provinsi NTT, Kamis 25 April 2019.

Dalam temu pers ini IAN menjelaskan, saat ini PT Flobamor memiliki 3 unit kapal Roro jenis Fery dengan lintasan operasi mengitari wilayah perairan kepulauan NTT. Bahkan melebar hingga ke wilayah kepulauan Maluku.

Baca Juga :  Workshop Ajang UPTD Taman Budaya NTT 'Menggali' Seni Budaya Etnik

“Bayangkan saja memiliki 3 unit kapal Fery tapi nihil keuntungan. Menjadi bahan data kami bahwa kapal Fery milik Pemprov NTT ini sering docking BUKAN pada galangan yang empunya pembuat kapal. Iya hampir pasti terjadi pembengkakan biaya perbaikan. Padahal sumber biayanya  dari semua keuntungan yang didapat PT Flobamor. Tapi sudahlah itu masa lalu, biarlah dia berlalu dan tenggelam bersama masanya,”ungkap dia.